Sidang perdana, bos Sentul City mengeluh minta pindah rutan
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Sentul City Tbk., dan Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri, Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng, hari ini menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dia menjadi terdakwa dalam perkara turut serta memerintahkan anak buahnya, Franciscus Xaverius Yohan Yap menyuap mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, melalui bekas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Muhammad Zairin, sebesar Rp 5 miliar supaya meloloskan proses pengurusan rekomendasi tukar menukar kawasan hutan seluas 2,754,85 hektar milik PT BJA.
Namun, selepas mendengarkan dakwaan, Cahyadi melalui kuasa hukumnya, Samsul Huda, mengeluh tidak betah ditahan di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia berdalih sakit dan butuh suasana lebih segar.
"Kami mengajukan surat permohonan karena terdakwa memiliki riwayat penyakit jantung, depresi, vertigo dan insomnia. Kalau boleh kami minta supaya bisa dipindahkan ke Rutan Salemba. Soal penyakit ini, karena di Rutan KPK tidak cukup memberikan ruang udara. Karena di KPK full AC," kata Samsul kepada majelis hakim di akhir sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (18/2).
Menurut Samsul, kesempatan Cahyadi buat menghirup udara segara hanya pada saat melaksanakan olahraga tiga kali sepekan. "Ada olahraga 1,5 jam tiga kali seminggu, tapi kalau kondisi hujan tetap tidak bisa terlaksana," ujar Samsul.
Samsul juga mengajukan permohonan penambahan daftar pembesuk kliennya di rutan. "Ada 50 orang," sambung Samsul.
Namun, Ketua Majelis Hakim Sutiyo Jumadi menyatakan belum bisa mengabulkan permintaan Cahyadi. Dia lantas menanyakan terlebih dulu kepada jaksa penuntut umum.
"Kami juga mempertimbangkan kalau sakit begitu, karena kasus harus selesai dalam waktu sembilan bulan. Kami akan berkoordinasi. Kalau jaksa menyetujui, nanti kami akan koordinasikan," kata Hakim Ketua Sutiyo.
Jaksa pun enggan mengabulkan permintaan Cahyadi pindah ke Rutan Salemba. Mereka hanya sepakat bila Cahyadi mau dipindah ke Rutan KPK cabang Pomdam Jaya, Guntur.
"Untuk kepentingan pemeriksaan di persidangan, perhitungan lebih dekat, ada Rutan KPK cabang Guntur. Udaranya mungkin lebih baik. Posisi rutan juga lebih dekat ke pengadilan. Tapi kami menyerahkan ke hakim," kata jaksa.
Mendengar argumen jaksa, Sutiyo mengatakan bakal bermusyawarah terlebih dulu sebelum mengambil keputusan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit Cakar Kucing yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Jangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaJalan Mulus dan Sepi Penyebab Tol Sumatera Rawan Kecelakaan, Pemudik Diminta Waspada
"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnya1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnya