Sidang pembunuh pencuri ayam mencekam, terdakwa mau dihabisi
Merdeka.com - Sidang kasus pembunuhan berkaitan dengan pencurian ayam di Pengadilan Negeri (PN) Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, tegang. Salah seorang pengunjung mengamuk dan mengejar terdakwa.
I Gusti Komang Darmawan, ayah KKB (17), pelajar SMA yang tewas dalam peristiwa tersebut mengamuk dan berusaha mencari terdakwa untuk balas dendam.
Awalnya, dia bersama keluarganya tenang mengikuti jalannya sidang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi terhadap terdakwa IKK, pemilik ayam yang melemparkan sabit saat melihat sekelompok orang hendak mencuri ayamnya hingga menewaskan KKB.
Usai hakim menutup persidangan, Darmawan langsung menuju pintu samping ruang pengadilan, yang biasanya dilewati terdakwa meskipun di area tersebut dijaga ketat polisi. Melihat gelagat emosional dari ayah korban ini, polisi melakukan pengamanan ketat terhadap terdakwa, termasuk dengan menghalang-halangi Darmawan untuk mendekat.
Saat melihat terdakwa, dia berusaha melepaskan diri dari pegangan polisi, dengan dibantu sejumlah keluarganya, hingga terjadi aksi saling dorong.
Pengacara terdakwa, Supriyono juga dicaci maki keluarga korban, karena dianggap terlalu membela IKK. Salah seorang keluarga korban juga sempat menantang pengacara kawakan di Kabupaten Jembrana ini, berduel dengan dirinya.
Agar situasi tidak bertambah ricuh, polisi melakukan upaya paksa, dengan membawa Darmawan keluar ruang pengadilan, sementara pengawalan terhadap terdakwa diperketat.
Sambil dibawa paksa polisi, dia masih berusaha berontak dan berteriak, akan membunuh terdakwa. "Saya sudah pasrah, biarkan saya bunuh orang itu. Meskipun saya harus dihukum, bahkan mati saya sudah siap untuk menyusul anak saya," teriaknya.
Sesampainya di areal parkir, ia dimasukkan paksa ke dalam mobil salah satu keluarganya, yang langsung disuruh pergi dengan diikuti yang lainnya.
Dalam sidang kali ini, hakim memeriksa IPD (23), salah satu saksi, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus pencurian ayam milik IKK, yang sudah mendapatkan vonis dari hakim.
Peristiwa pencurian ayam, yang berujung pada kematian KKB, menggegerkan warga Kota Negara, apalagi korban tewas di pelataran parkir Pemkab Jembrana.
Dalam pemeriksaan IKK mengaku jengkel, karena ayam yang ia pelihara di kandang di Kelurahan Pendem, sering hilang, sehingga dari jumlah ratusan tinggal puluhan.
Karena itu, ia yang tinggal di Kelurahan Dauhwaru, sering datang ke kandang ayam miliknya, bermaksud mengintai pencuri, dengan membawa senter dan sabit.
Terakhir kali datang ke kandangnya, ia melihat sekelompok orang di dalamnya yang langsung berlari saat ia berteriak.
Tanpa berpikir panjang, ia melemparkan sabit yang mengenai punggung KKB, yang juga bermaksud lari dengan menggunakan sepeda motor.
Pelajar ini terjatuh di pelataran parkir Pemkab Jembrana, dengan luka di punggung tembus ke paru-parunya, sehingga meninggal dunia.
Dalam kasus ini, selain menetapkan IKK sebagai tersangka pembunuhan, polisi juga melakukan proses hukum terhadap orang-orang yang bersama KKB berada di kandang ayam saat itu, dengan tuduhan pencurian.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Ayam Kukuak Balenggek, Hewan Endemik Sumatera Barat yang Punya Suara Merdu
Salah satu jenis unggas yang sudah menjadi satwa endemik ini memiliki suara yang panjang dan merdu.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaMie Sedaap dan Hal-Hal Menarik yang Perlu Kamu Ketahui, Ini Faktanya!
Varian Mie Sedaap menyentuh beragam rasa, mulai dari rasa ayam bawang hingga pedas gurih.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnya