Merdeka.com - Eks Kapolres Buktitinggi, AKBP Dody Prawiranegara sempat menyampaikan ada kata-kata 'Singgalang 1' saat dipanggil oleh atasannya, Irjen Teddy Minahasa. Namun rupanya maksud 'Singgalang 1' itu merupakan kode dalam kepolisian di lingkup Teddy.

Hal tersebut disampaikan oleh Teddy Minahasa saat diperiksa sebagai terdakwa dalam perkara peredaran narkoba jenis sabu-sabu di PN Jakarta Barat.

Terungkapnya kode Singgalang 1 bermula pada saat Ketua Hakim Jon Sarman bertanya kepada Teddy perihal pertemuan dirinya dengan Dody di hotel Santika Bukittinggi, Sumatera Barat. Lalu Jon pun menanyakan apa maksud dari Singgalang 1.

"Saudara bertemu Dody di Hotel Santika, apa betul ada menyatakan kepada Dody di lantai 8 'jangan lupa Singgalang 1' Apakah betuk saudara yang sebut itu," tanya hakim di ruang sidang PN Jakarta Barat, Kamis (15/3).

Dijelaskan oleh Teddy bahwa ia tidak pernah menyebut 'jangan lupa Singgalang 1'. Namun maksud kata 'singgalang 1' adalah sebuah kode panggilan dirinya.

"Saya tidak pernah menyebut 'Singgalang 1', itu 'Singgalang 1' adalah called sign panggilan saya sebagai Kapolda kalau berbicara di HT," jelas Teddy.

Sedangkan, sebagai contoh lainnya, Teddy menjelaskan apabila dirinya memanggil bawahan lainnya yakni dengan sebutan 'Singgalang 3' itu dimaksudkan adalah Kepala Operasi (Karo OPS).

Teddy justru mengaku bingung apa maksud yang dikatakan dalam BAP Dody yang mengatakan 'jangan lupa Singgalang 1'.

"Jadi interpretasi kata yang disampaikan oleh Dody itu bingung apa maksud 'Singgalang 1' itu adalah 'jangan lupa saya'," jelas Teddy kepada ketua Hakim.

"Pemahaman anda Singgalang 1 itu apa," tanya Jon Sarman.

"Saya yang mulia," jawab Teddy.

"Kapolda kan," tanya tegas Ketua Hakim.

"Kapolda," singkat Jenderal bintang dua itu.