'Sidang Cebongan momentum merevisi UU Peradilan Militer'
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Helmi Fauzy menilai proses persidangan kasus penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta dapat menjadi momentum untuk memajukan revisi Undang-undang (UU) Peradilan Militer. Sebab, menurut dia, persidangan terbukti dijalankan dengan penuh intervensi.
"Kasus ini dapat menjadi momentum untuk memajukan kembali agenda reformasi yaitu revisi UU Peradilan Militer," ujar Helmi di Cikini, Jakarta, Selasa (3/9).
Helmi menilai, persidangan yang dijalankan tidak dapat memberikan keadilan. Ini karena para penegak hukum merasa terikat dengan jiwa korsa atau semangat kecintaannya pada kesatuan.
"Dalam peradilan militer ini terdapat jiwa korsa yang digunakan justru untuk melindungi anggotanya sendiri," kata Helmi.
Selain itu, Helmi menjelaskan, jika dilihat dari deliknya yaitu pembunuhan, seharusnya tidak ditangani oleh Pengadilan Militer. Menurut dia, ini karena delik pembunuhan masuk dalam kategori pidana umum yang ditangani oleh Pengadilan Umum.
Namun demikian, Helmi menilai kelompok militer masih memiliki resistensi terhadap Pengadilan Umum. Ini lantaran Pengadilan Umum belum dirasa belum dapat memberikan rasa keadilan.
"Peradilan kita belum bisa bersikap adil, objektif, dan independen," pungkas Helmi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaAkhirnya, Begini Solusi dari Pemerintah Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
Dalam mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang.
Baca SelengkapnyaHarapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaNU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi
Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca Selengkapnya