Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa Wahyu Indra, Jenderal Polisi penerima Rp 500 juta?

Siapa Wahyu Indra, Jenderal Polisi penerima Rp 500 juta? Simulator SIM. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama Brigjen Wahyu Indra Pramugari muncul dalam surat dakwaan Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM untuk roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Polri. Dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kemas Abdul Roni, Wahyu disebut-sebut menerima aliran dana Rp 500 juta.

Lalu siapa Wahyu Indra? Dia adalah pejabat Tenaga Pendidik (Gadik) di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol). Namun sebelum itu, jenderal bintang satu ini tercatat pernah menjabat Kapolres Surabaya Selatan, penyidik Bareskrim Polri, anggota Inspektur Wilayah (Irwil) V Itwasum (Inspektorat Pengawas Umum) pada 2011, dan Kepala Polda Sumatera Barat.

Wahyu Indra dan Djoko Susilo juga sama-sama jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1984. Dalam kasus simulator SIM pada 2011 lalu, Djoko Susilo menjabat Kepala Korps Lalu Lintas, sementara Wahyu Indra adalah anggota Irwasum. Tugas Irwasum melakukan Pre Audit proyek Pengadaan Barang dan Jasa Driving Simulator Uji Klinik Pengemudi R-4 pada Korlantas Tahun Anggaran 2011.

3 Cara Irjen Djoko dkk mark up harga simulator SIM

Irjen Djoko Susilo kecil rajin shalat dan mengaji

Jejak Wahyu Indra sulit ditelusuri. Tapi nama Wahyu Indra Pramugari pernah terlilit beberapa perkara tak sedap. Misalnya kasus dugaan penipuan sewaktu menjabat Kapolres Surabaya Selatan pada 2001 silam. Waktu itu, Hartono, bos rumah bordil kelas kakap, mengaku ditipu Wahyu dalam kasus eksekusi rumah di JL WR Supratman, Surabaya.

Hartono menggugat perdata senilai Rp 50 miliar, karena dalam pengakuannya Kapolres pernah menjamin tidak bakal mengeksekusi rumah itu setelah diberi uang Rp 20 juta. Tetapi kenyataanya tetap dieksekusi. Namun waktu itu Wahyu Indra membantah, dan akhirnya kasus pun tenggelam.

Berikutnya ketika menjadi penyidik di Bareskrim Polri. Wahyu yang berpangkat Komisaris Besar sempat disebut-sebut ikut memeriksa Komjen Pol Susno Duadji dalam kasus korupsi Pilkada Jabar dan penanganan PT Salmah Arwana Lestari. Padahal Susno bekas atasan Wahyu ketika di Surabaya. Susno menjabat Waka Poltabes Surabaya, sementara Wahyu Kepala Polres Surabaya Selatan.

Kemudian kasus dugaan korupsi kasus simulator SIM pada 2011. Waktu itu Wahyu menjadi anggota Irwasum. Dia diduga kecipratan uang korupsi sebesar Rp 500 juta. Kasus ini baru terungkap pertengahan 2012 lalu. Setelah menjabat Irwasum, Wahyu Indra dimutasi menjadi Kepala Polda Sumatera Barat 2011.

Sayang, dua tahun menjabat Kapolda, nama Wahyu kembali cemar. Dia diduga terlibat dalam pembekingan ilegal mining di Solok Selatan. Mutasi jenderal Wahyu disebut-sebut atas intervensi Kaukus Parlemen DPD-DPR RI asal Sumatera Barat yang dipimpin Ketua DPD RI Irman Gusman.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya

saat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.

Baca Selengkapnya
Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13
Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode Presiden Soeharto ini memiliki sederet prestasi selama memimpin.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak
Jadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak

Sejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.

Baca Selengkapnya
Sosok Taruna Akpol ini Bukan dari Keluarga Sembarangan, Keturunan Raja & Pamannya Jenderal Bintang 3 Polri
Sosok Taruna Akpol ini Bukan dari Keluarga Sembarangan, Keturunan Raja & Pamannya Jenderal Bintang 3 Polri

Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) ini ternyata punya keluarga bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya
Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya

Brigjen Hengki Haryadi sebut dua sosok penting dalam kesuksesan kariernya di Polri.

Baca Selengkapnya
Listyo Sigit Prabowo Sudah jadi Jenderal & Kapolri, Teman Seangkatannya di Akpol 1991 ini Masih Pangkat Kombes
Listyo Sigit Prabowo Sudah jadi Jenderal & Kapolri, Teman Seangkatannya di Akpol 1991 ini Masih Pangkat Kombes

Berikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya