Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa sebenarnya 2 pengemudi CRV berisi senjata bikin onar di Depok?

Siapa sebenarnya 2 pengemudi CRV berisi senjata bikin onar di Depok? CRV Depok. ©twitter.com/refly herlambang

Merdeka.com - Tindakan pengemudi koboi di Jalan Tole Iskandar membuat geger warga Kota Depok. Mobil Honda All New CRV warna putih melaju kencang bak kesetanan membuat ratusan warga marah. Polisi yang melihat langsung berusaha mengejar mobil tersebut.

Aksi saling kejar antara polisi dengan CRV bernomor polisi B 888 SAW itu juga berlangsung dramatis. Suara letusan senjata api bahkan menambah nuansa mencekam saat penangkapan Zuhar Muhsin Basri dan Muhwiel bin Ayub Muhammad.

Sang pengemudi, Zuhar, ogah menginjak rem meski polisi memberi peringatan ketika pengejaran. Peringatan itu justru membuat dirinya makin nafsu menginjak pedal gas dalam-dalam.

Farisan Merdhika (22), seorang saksi mata kejadian, mengisahkan peristiwa mencekam itu. Lelaki berbadan tegap dan mengaku polisi berpangkat Bharada, tahu persis kejadian lantaran dirinya dalam aksi kejar-kejaran tersebut.

Sebenarnya dia sedang lepas tugas saat ikut pengejaran CRV ugal-ugalan. Tujuan Farisan sore itu adalah menjemput adiknya yang sedang latihan pasukan kibar bendera (Paskibra). Namun nalurinya sebagai polisi terpanggil ketika melihat dua seniornya memacu kuda besinya sangat kencang di jalan raya.

"Melihat senior ngebut di jalan, saya paham bahwa sedang ada pengejaran. Maka itu saya langsung ikut," kata Farisan kepada merdeka.com, Kamis (29/1) malam.

Setelah pengejaran yang berlangsung dramatis, mobil CRV putih itu bisa dihentikan. Lalu siapa sebenarnya Zuhar Muhsin Basri dan Muhwiel bin Ayub Muhammad yang berani membuat geger warga Kota Depok itu?

Pelaku tertangkap dan digebuki warga

Salah seorang pengemudi CRV putih babak belur dihajar massa setelah tertangkap di Jalan Giring-giring, Sukmajaya Depok, Kamis (29/1) sore. Pelaku yang mengendarai mobil Honda All New CRV tak bisa kabur setelah tertangkap massa.Pelaku sebelumnya kabur setelah dikejar oleh tim Buser dari Polresta Depok. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran di Jalan Tole Iskandar, Jalan Merdeka dan Jalan Bahagia Depok. Dalam aksi pengejaran itu, polisi juga sempat meletuskan tembakan untuk menghentikan mobil baru itu. Pelaku yang mengendarai mobil tak bisa bergerak setelah menabrak pengguna jalan dan motor di Jalan Giring-Giring."Sekarang masih dibawa ke Polsek Sukmajaya," kata seorang petugas di Polsek Sukmajaya yang enggan disebutkan namanya, kemarin.Awalnya warga mengira ini adalah kasus kecelakaan. Ternyata pengemudi adalah seorang pencuri. Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga.Di dalam mobil, polisi menemukan beberapa senjata api. Polisi juga sempat menembaki mobil pelaku di bagian belakang.

Di dalam CRV ditemukan berbagai senjata dan narkoba

Polisi menangkap perampok yang menaiki mobil CRV putih B 888 SAW. Aksi ini bak dalam film action. Pengendara mobil melaju kencang hingga menabrak pengguna jalan.Polisi menembaki mobil yang melaju kencang. Di kawasan Sukmajaya, aksi perampok ini berhasil dihentikan polisi dibantu warga.Di dalam CRV, sudah seperti gudang senjata. Polisi menemukan aneka senjata dan ganja serta bong, alai isap sabu.Berikut senjata yang ditemukan polisi: Dua pucuk senjata berburu kaliber 4,5 merek Beyamin, Satu pucuk senpi genggam merek H&K buatan Jerman plus tiga magasen kaliber .9 mm. Ditambah 7 butir peluru dan satu selongsong."Lalu dua buah pisau lipat dan satu buah korek bentuk granat nanas. Satu sarung pistol, dua buku kepemilikan senjata," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Agus Salim, Kamis (29/1) malam.Tak cuma itu, polisi juga menemukan pen gun. Senjata berbentuk pulpen dengan dua buah peluru. Ada juga sebuah air gun.

Pelaku sempat todongkan pistol saat akan ditangkap polisi

Polisi telah mengamankan dua pelaku pencurian yang mengendarai mobil Honda All New CRV. Keduanya bernama Zuhar Muhsin Basri dan Muhwiel bin Ayub Muhammad.Karena melawan, Zuhar ditembak polisi di bagian pantat. Sementara Muhwiel mengalami luka memar di bagian wajah setelah diamuk massa.Menurut Kasat Reskrim Kompol Agus Salim, pelaku awalnya diduga akan melakukan kejahatan dengan mengendarai mobil kecepatan tinggi. Pelaku kemudian diteriaki maling saat mengendarai Mobil Honda CRV dengan nopol B 888 SAW.Awalnya kendaraan yang dikendarai pelaku keluar dari perumahan Jatijajar menuju Jalan Simpangan Depok. Kemudian mobil menuju Jalan Tole Iskandar dan menuju Jalan Bahagia depan Polsek Sukma Jaya."Sempat diberhentikan oleh petugas Polsek Sukmajaya, namun pelaku yang berada di dalam mobil menodongkan senpi kepada petugas dan pelaku berhasil kabur menuju Jalan Raya Legong Mekarjaya, Sukmajaya Kota Depok," kata Agus, Kamis (29/1).

Kedua pelaku positif gunakan narkoba

Dua pengemudi Honda CRV ugal-ugalan di Depok, terbukti positif memakai narkoba. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Agus Salim mengatakan, hal itu terbukti dari hasil tes urine yang telah dilakukan kedua pria tersebut positif menggunakan narkoba.Dia menegaskan, selain senjata api, polisi menemukan dua amplop ganja beserta satu alat hisap shabu. "Urinenya positif ganja, shabu, sama inex," kata Agus di Depok, Kamis (29/1).Menurut dia, sampai saat ini dua pelaku masih dilakukan perawatan di RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur. Pihaknya juga menduga keduanya melakukan pencurian."Pelaku melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan diduga telah melakukan tindak pidana pencurian," terangnya.

Salah satu pelaku berstatus mahasiswa

Zuhar Muhsin Basri dan Muhwiel bin Ayub Muhammad ugal-ugalan melaju kencang di Jalan Tole Iskandar, Jalan Merdeka hingga Jalan Bahagia Depok. Pelaku yang mengendarai mobil Honda All New CRV B 888 SAW tak bisa bergerak, setelah menabrak pengguna jalan dan motor di Jalan Giring-Giring.Zuhar tertembak polisi dari bagian belakang mobil warna putih itu. Zuhar adalah warga Bogor. Dia adalah seorang mahasiswa tinggal di Wisma Sudirman Babakan Madang Bogor.Sedangkan Muhwiel mengalami luka memar di bagian wajah setelah diamuk massa. Kedua pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa setelah mobil yang mereka naiki menabrak pengguna jalan.

2 Pelaku diduga perampok yang sedang melakukan pemetaan

Pengendara mobil Honda CRV putih B 888 SAW berinisial Z (24) dan MA (36), sampai saat ini masih berada di RS Polri Kramat Jati, untuk mendapatkan perawatan akibat luka tembak dan babak belur setelah dihakimi warga. Hal tersebut membuat penyelidikan kepolisian masih tertunda, meski sudah banyak rumor yang keburu berkembang atas motif mereka sebenarnya.Kasie Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi mengatakan, kedua pelaku tersebut sempat mengaku bahwa mereka hanya melarikan diri dari kejaran debt collector. Diakui mereka, Mobil CRV warna putih yang akhirnya diamankan polisi itu merupakan mobil milik pamannya Z."Tapi kami masih mendalami pengakuan itu," kata Ipda Bagus di Polres Depok, Jawa Barat, Jumat (30/1).Kepada petugas Zuhar Muhsin Basri dan Muhwiel bin Ayub Muhammad mengaku bahwa setelah keluar dari Perumahan Jatijajar, saat melewati Jalan Raya Bogor, mereka dihentikan debt collector leasing mobil yang dikendarainya karena sudah 3 bulan menunggak angsuran. Maka keduanya kabur dan ngebut ke arah Jalan Tole Iskandar, kemudian menabrak sejumlah sepeda motor serta angkot."Mereka tambah panik setelah warga berteriak 'maling'," kata Bagus.Namun, keterangan berbeda disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Martinus Sitompul mengatakan, diduga kuat keduanya adalah pelaku kejahatan yang sedang memetakan wilayah kejahatan dan mengincar objek sasaran."Penyidik Polres Depok masih mendalami kedua orang ini. Kita duga mereka perampok yang sedang mensurvei dan membuat pemetaan," kata Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jumat (30/1).Selain itu, Martinus mengatakan bahwa pihaknya juga tengah mendalami identitas keduanya dalam catatan kepolisian, untuk mengetahui apakah keduanya merupakan kalangan residivis atau bukan."Anggota kami masih menelusuri jati diri keduanya ini, apakah memang sebelumnya pernah berurusan dengan polisi atau tidak," kata Martinus.Selain mendalami dugaan mereka sebagai perampok, polisi juga mendalami apakah mereka masuk dalam jaringan teroris. Sebab, dengan perlawanan senpi oleh mereka dan banyaknya temuan senjata yang ada di dalam mobil, seakan mengindikasikan bahwa mereka merupakan penjahat yang tidak biasa-biasa saja."Termasuk dugaan apakah mereka termasuk kelompok teroris, itu juga sedang didalami. Walaupun tidak sampai melibatkan Densus 88 Polri," kata Martinus menambahkan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Berani Emak-Emak di Depok, Tak Gentar Ditodong Senpi 3 Kali saat Pergoki Maling Motornya

Aksi Berani Emak-Emak di Depok, Tak Gentar Ditodong Senpi 3 Kali saat Pergoki Maling Motornya

Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?

Cerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?

Dalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.

Baca Selengkapnya
Anies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus

Anies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus

Capres Anies Baswedan melaksanakan salat subuh berjemaah bersama keluarga di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam

Deretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam

Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.

Baca Selengkapnya