Siap Salurkan Bansos Sembako, Budi Waseso Tunggu Keputusan Mensos
Merdeka.com - Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan kesiapan pihaknya untuk terlibat dalam program bantuan sembako yang saat ini sedang dibuat pemerintah. Program bantuan sembako ini dibuat pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang akibat merebaknya Covid-19. Hanya memang hingga saat ini Bulog belum dilibatkan untuk program tersebut, termasuk dari segi pendanaan.
"Kami berharap dengan yang dikucurkan pemerintah berkaitan dengan suplai, peran bulog untuk suplai dalam kondisi Covid-19 ini, sampai sekarang memang kami belum dapat dukungan dana dari pemerintah. Yang berkaitan dengan dukungan dana Covid-19," kata dia dalam RDP virtual bersama Komisi IV, Kamis (9/4)
Buwas mengatakan saat ini, keputusan terkait program bantuan sembako tersebut berada dalam wewenang Kementerian Sosial. Kendati demikian, pihaknya terus memproduksi paket-paket sembako tersebut untuk dapat diedarkan kepada masyarakat.
"Dana ini semua terpusat di Menteri Sosial jadi kami menunggu bagaimana keputusan Kemensos. Kami sudah siap pada prinsipnya bahwa paket-paket kami seperti paket kartu sembako dan yang lain, kami tetap produksi paket-paket itu," jelas dia.
"Namun kami tidak bisa langsung mengedarkan itu (masyarakat). Karena memang masalah bantuan ini dan paket sembako ini ada di Kemensos. Jadi kita tidak bisa langsung mendistribusikan itu," lanjutnya.
Dia memastikan jika kemudian pihaknya dilibatkan dalam distribusi bantuan sembako tersebut, maka ada sejumlah mekanisme distribusi yang dapat dibuat. Mekanisme tersebut bertujuan untuk membantu proses distribusi sekaligus mengedepankan imbauan jaga jarak.
"Apabila memang disetujui distribusi langsung ke masyarakat yang mendapatkan (penerima manfaat), kami menyarankan menggunakan sistem online dimana masyarakat tidak perlu datang atau berduyun-duyun, tapi langsung alamat per alamat langsung kami distribusikan kepada yang bersangkutan dan ini tidak menambah biaya karena sudah masuk dalam paket," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaKata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Hukum Anies-Cak Imin Bongkar Temuan Intervensi Bansos di Balik Tingginya Suara Prabowo-Gibran
Timnas AMIN mengungkapkan temuan intervensi program bantuan sosial (bansos) untuk menaikkan suara paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya