Siaga level III, 56 Ribu masker disebar 5 wilayah Gunung Slamet
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengirimkan 56 ribu masker dan logistik ke lima daerah yang berada di sekitar Gunung Slamet. Langkah ini dilakukan dengan segera menyusul ditetapkannya status tertinggi di Jawa Tengah itu menjadi Siaga Level III.
"Pada status Siaga III, tidak diperbolehkan aktivitas apapun dalam radius empat kilometer dari puncak. Pendakian pun sudah terlarang karena gunung bisa meletus sewaktu-waktu," tegas Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana saat ditemui wartawan di Lantai 3, Gedung DPRD Propinsi Jateng Senin (18/8) di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Meski demikian, hingga kemarin aktivitas warga masyarakat masih berlangsung seperti biasa. Belum ada satu orang pun yang dievakuasi ke posko pengungsian," ungkapnya.
Sarwa menegaskan sebagai langkah antisipasi, BPBD telah mendistribusikan logistik dan masker ke lima kabupaten di sekitar gunung bertinggi 3.428 meter dari permukaan laut ini.
"Masker yang dikirimkan masing-masing 10 ribu untuk Brebes, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Pemalang, serta 16 ribu untuk Banyumas," tuturnya.
Sarwa menjelaskan, saat ini jalur evakuasi, titik kumpul, dan posko pengungsian telah disiapkan. "Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan menggelar rapat dalam waktu dekat. Sekaligus kalau level siaga agak lama, kita akan gladi lapangan di Banyumas dengan di bawah koordinasi TNI dalam hal ini Danrem karisidenan Purwokerto," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca Selengkapnya1 Gunung di NTT Siaga & 3 Lainnya Waspada, PVMBG Paparkan Potensi Bahaya bagi Warga jika Tak Menjauh
Satu gunung api di NTT berada pada level III atau Siaga. Sedangkan tiga gunung api lainnya berstatus Waspada atau level II.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah ISPA Akibat Polusi Udara, Gunakan Masker hingga Rajin Cuci Tangan
Risiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan
Getaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya