Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sewindu Kematian Akseyna Masih Menyisakan Misteri

Sewindu Kematian Akseyna Masih Menyisakan Misteri Akseyna. ©facebook.com/Akseyna Ahad Dori

Merdeka.com - Delapan tahun sudah kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) berlalu. Sewindu berlalu kematiannya masih menjadi misteri yang belum diketahui siapa pembunuhnya.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menggelar peringatan kematian Ace, sapaan akrabnya. Ace ditemukan tewas di danau yang letaknya tak jauh dari gedung Rektorat UI pada 26 Maret 2015.

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengatakan, kasus Ace adalah kasus kemanusiaan yang tak kunjung selesai di UI. Bahkan kasus tersebut menjadi bola panas.

"Ketika kami coba untuk menanyakan ke UI, UI selalu bilang bahwa sekarang teman-teman menuntut pada kepolisian," kata Melki, Jumat (31/3).

Melki mengaku heran karena ketika ditanya ke polisi maka jawaban yang didapat adalah bahwa UI menutup pintu sehingga mereka tidak bisa gerak banyak atas kasus tersebut.

"ketika ditanya ke keluarga korban, rupanya keluarga korban itu bersepakat bahwa mereka butuh UI buka suara dan segera berkas yang ada di kepolisian itu segera diselesaikan," tukas dia.

Mereka meminta agar seluruh aparat penegak hukum yang terlibat untuk segera menyelesaikan karena fakta-fakta sudah ada, alat bukti sudah di kumpulkan dan puluhan orang sudah diwawancara untuk masuk dalam kasus penyelidikan dan penyidikan.

"Sehingga bagi kami seharusnya sudah tidak ada lagi halangan untuk kita kemudian bisa mencari fakta-fakta dan kejelasan baru soal kasus Akseyna," ujar dia.

Dia juga melontarkan rasa kecewa pada pimpinan kampus UI yang tidak mau buka suara. Padahal kata dia kampus harus mampu untuk memberikan pertanggungjawaban kejelasan dan argumentasi-argumentasi baik untuk mendukung penderitaan keluarga korban sekarang.

Mereka sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan kampus namun tidak mendapat tanggapan. "Bahkan hari ini kami mengundang Rektor Ari Kuncoro dan wakil rektor Abdul Haris yang dulunya adalah dekan MIPA di tahun 2015 ketika Akseyna meninggal, untuk hadir dan memberikan kejelasan terkait sebenarnya UI ini bagaimana, sikapnya bagaimana dan apa yang bisa mahasiswa harapkan dari argumentasi dan juga pendapat dari UI," ujar dia.

"Nyatanya sampai sekarang juga belum datang. Sehingga kita kecewa betul, kita marah betul hari ini pada pimpinan kampus UI karena ketidakhadiran mereka hari ini melambangkan ketidakpedulian mereka yang mendalam bagi penegakan keadilan bagi Akseyna dan keluarganya," pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Mahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan

Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Unsur Pidana, Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara Naik Penyidikan

Ada Unsur Pidana, Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara Naik Penyidikan

Wira mengatakan, ke depan penyidik akan kembali memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Korban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI

Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI

Kisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Penemuan 5 Mayat di UNPRI, Mulai dari Dugaan Manekin hingga Cadaver

Perjalanan Kasus Penemuan 5 Mayat di UNPRI, Mulai dari Dugaan Manekin hingga Cadaver

Polisi masih menyelidiki temuan lima mayat di UNPRI tersebut.

Baca Selengkapnya