Setuju, publik tak yakin BLSM bakal tepat sasaran
Merdeka.com - Setelah harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan. Pemerintah langsung bergerak membagikan dana kompensasi berupa uang tunai kepada masyarakat miskin. Dana itu disebut Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Namun demikian, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan, mayoritas publik tidak yakin BLSM akan tepat sasaran. Sebab, meski sudah ada sosialisasi, keyakinan masyarakat tentang penyaluran dana BLSM masih kurang.
"Walaupun ada sosialisasi dan keyakinan bahwa program BLSM sudah dilakukan didahului dengan pendataan masyarakat miskin, identifikasi, tapi publik tidak yakin program BLSM tepat sasaran," jelas peneliti LSI, Adjie Al Faraby di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (23/6).
Dalam hasil survei LSI, hanya 24,27 persen responden yakin BLSM akan tepat sasaran dan benar-benar dinikmati masyarakat miskin. Sementara mereka yang tidak yakin mencapai 72,33 persen.
"72,36 Persen tidak yakin program BLSM ini tepat sasaran," imbuhnya.
Namun demikian, lanjut dia, sebesar 58,92 persen publik setuju dengan BLSM. Karena, kata Adjie, program pemerintah itu merupakan hak rakyat.
"Setuju 58,92 persen mayoritas publik setuju, terlihat berbeda antara kenaikan BBM dan pembagian BLT, karena yang namanya program pemerintah hak dari rakyat, sehingga program berupa kompensasi, masyarakat cenderung setuju," tandasnya.
Sekedar diketahui, LSI melakukan penelitian sejak tanggal 18 Juni sampai 20 Juni 2013. Metode yang digunakan adalah metode sampling multistage random sampling. Dengan jumlah responden 1200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Margin of error sebesar 2,9 persen.
Berikut hasil survei LSI soal BLSM:
Sangat setuju 58,92 persen
Kurang setuju 29,12 persen
Tidak tahu 11,96 persen
Kepercayaan BLSM tepat sasaran atau tidak:
Yakin tepat sasaran 24,27 persen
Tidak yakin 72,33 persen
Tidak tahu 3,4 persen
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaDukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca Selengkapnya