Setelah temui Ahok di Balai Kota, apalagi kebijakan Presiden Jokowi?
Merdeka.com - Bukan pertama kali Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta. Kedatangannya beralasan untuk melakukan pemeriksaan gigi di Pusat Pelayanan Kesehatan (Pusyankes) Pemprov DKI Jakarta. Namun, seusai kunjungannya tersebut dia selalu membuat keputusan besar.
Masih ingat kedatangan pertama Jokowi pada 9 Januari 2015. Saat itu dia tidak bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia melakukan pemeriksaan sekitar satu jam lebih di ruangan Pusyankes Pemprov DKI Jakarta.
Jokowi mengaku, dirinya telah janjian melakukan pemeriksaan bersama dengan Ahok, walaupun lokasinya berbeda. "Iya tadi di sana (Ahok) jadwalnya jam enam, saya jam tujuh," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/1).
Sesampainya di Istana, kabar pengangkatan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri mulai beredar. Bahkan surat pemberhentian dan pengangkatan Kapolri sudah disiapkan. Besoknya, Sabtu (10/1), surat tersebut dikirimkan ke DPR RI.
Kunjungan kedua Jokowi dilakukan pada Jumat (16/1). Jokowi melakukan pemeriksaan gigi sekitar 45 menit ditemani Ahok. Kemudian mereka melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Gubernur DKI Jakarta. Mereka berada di dalam sekitar 40 menit lebih.
Jokowi mengatakan, mereka hanya membicarakan perubahan yang terjadi di ruang kerjanya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Tadi dikasih lihat burung, ada burung Ngurai, ikan Koi, sekarang ada ikannya gede-gede," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/1).
Namun setelah bernostalgia dengan Ahok. Jokowi segera mengumpulkan Kapolri Jenderal Pol Sutarman dan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti. Malam itu juga, dia memutuskan untuk memberhentikan Sutarman dari jabatannya, dan mengangkat Badrodin sebagai pelaksana tugas Kapolri.
Jokowi sempat menyangkal kedatangannya untuk melakukan konsultasi politik dengan Ahok.
"Apanya? Contoh?" ungkapnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/1).
Wartawan yang berada di hadapannya segera menjawab, "Kemarin pencopotan Kapolri?"
"Masa dipas-pasin. Kamu aja enggak ada. Ini urusan gigi," jawab Jokowi.
Setelah Jokowi pulang ke Istana Negara, wartawan pun segera mengejar Ahok yang masih mengenakan batik kuning. Ketika ditanyai apa yang dibicarakan selama 30 menit di ruang Pusyankes Pemprov DKI Jakarta, Ahok menjawab singkat.
"Lihat aja entar," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi
Jokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya