Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah menghamili, prajurit TNI bunuh pacar dan ibunya

Setelah menghamili, prajurit TNI bunuh pacar dan ibunya TNI bunuh selingkuhan dan ibunya. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Prajurit Dua (Prada) Mart Azzanul Ikhwan (23) menjalani sidang perdananya di Pengadilan Militer II-09 Bandung, Rabu (3/4). Terdakwa yang merupakan anggota kesatuan Yonif 303/13/1 Kostrad Kabupaten Garut terancam hukuman bui seumur hidup.

Dalam dakwaan yang dibacakan oleh Oditur Letkol CHK Siabudin dan Mayor Sus Asep Saeful Gani, bahwa pria 23 tahun itu dijerat pasal berlapis, yakni dakwaan primer pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider 388 jo pasal 55 KUHP ayat 1 dan Lebih Subsider 351 KUHP.

Ancaman paling berat yakni hukuman bui seumur hidup sedangkan paling rendah yakni 20 tahun penjara sebagaimana diatur 340 KUHP yang berisikan, "Barangsiapa dengan sengaja dan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, dengan berencana, dipidana dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun."

Dalam Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Letkol CHK Sugeng Sutrisno SH, Mart tampak tegar mendengarkan dakwaan. Mart lengkap dengan pakaian dinas loreng.

Mart pertama kali mengenal sang kekasih Shinta pada November 2011 lalu ketika menjalani kegiatan test kesehatan. Sedangkan Shinta merupakan mahasiswi perguruan tinggi kebidanan di Garut.

Di situ awal mula Shinta dan Mart memadu kasih hingga akhirnya tak lama dari pertemuan itu Mart mengajak Shinta ke kostannya.

"Merasa suka saling suka, mereka akhirnya melakukan hubungan badan," kata Oditur Letkol CHK Siabudin dalam pembacaan dakwaan.

Setelah itu hubungan mereka justru semakin renggang karena Mart yang disibukan dengan aktivitas kedinasannya. Hingga akhirnya 14 bulan komunikasi pun jarang dilakukan.

Namun pada Februari 2013 Shinta dan sang ibu, Onah coba menghubungi Mart untuk memintai pertanggungjawaban karena Shinta hamil.

Mart merasa tak percaya ketika mendengar penjelasan Shinta, karena hubungan yang sudah dilakukan sudah lebih dari satu tahun. Kiranya Shinta bisa melahirkan pada September 2012 dari hubungannya. Sedangkan Shinta yang hamil 8 bulan baru tiba Februari 2013 lalu.

Atas dasar itulah terdakwa melakukan pembunuhan pada Shinta dan Onah pada 11 Februari 2013 lalu. Mart membunuh kedua korban karena dituntut pertanggungjawaban atas kehamilan Shinta.

Diketahui Onah tewas dengan 12 luka tusukan di tubuhnya, sementara Shinta, yang tewas dengan 18 tusukan, termasuk dua tusukan di perutnya yang tengah hamil tua.

Mendengarkan dakwaan tersebut, terdakwa serta tim kuasa hukum hanya berdiskusi sebentar dan tidak akan eksepsi. "Saya tidak mengajukan eksepsi," ujar Penasihat Hukum Kapten CHK Ronald Mugabe.

Untuk kemudian Sidang akan dilanjutkan dengan agenda keterangan sejumlah saksi. Adapun saksi yang dihadirkan sekitar 15 orang.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
⁠Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka

⁠Prada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka

Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu

Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu

Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Simanjuntak Doktrin Ratusan Prajurit TNI: Jangan Berpikir Mau Kaya

Jenderal Maruli Simanjuntak Doktrin Ratusan Prajurit TNI: Jangan Berpikir Mau Kaya

Pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI ini Bangga Anaknya jadi Polisi, Saking Bahagianya Seragam Sang Putra Dijaga di Bawah Pohon

Prajurit TNI ini Bangga Anaknya jadi Polisi, Saking Bahagianya Seragam Sang Putra Dijaga di Bawah Pohon

Seorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.

Baca Selengkapnya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Salut, Prajurit TNI Ini Tangan Terluka Masih Bisa Servis Mobil Truk 'Hal Biasa, Mau Patah, Mau Mati Udah Biasa'

Salut, Prajurit TNI Ini Tangan Terluka Masih Bisa Servis Mobil Truk 'Hal Biasa, Mau Patah, Mau Mati Udah Biasa'

Momen prajurit Kostrad tetap bantu perbaiki truck milik TNI yang rusak meski dalam keadaan tangan patah.

Baca Selengkapnya