Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah mati pun tetap berkelas

Setelah mati pun tetap berkelas makam mewah. merdeka.com/4.bp.blogspot.com

Merdeka.com - Perkara kuburan atau pemakaman bukan sekadar gali lubang dan tutup lubang bagi orang kaya di Jakarta. Banyak masyarakat kelas atas yang enggan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. Semrawut dan ribetnya pengurusan makam menjadi alasan keengganan mereka.

Makam elite pun jadi pilihan. Harga puluhan hingga ratusan juta tak masalah. Yang penting ada tempat layak bagi orang tua atau sanak saudara.

Tentu saja harga mahal itu sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan. Mulai dari lingkungan yang tenang, pemandangan indah, bersih, bebas banjir, hingga bebas pengemis. Fasilitas untuk pengunjung pun lengkap dengan lapangan golf, kolam renang hingga restoran dengan menu Eropa.

Sebut saja San Diego Hills Memorial Park and Funeral Homes di Cikarang, Jawa Barat. Ada juga Pemakaman Syariah Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar. Lokasinya sama-sama di Cikarang. Sementara itu di Bogor ada Taman Makam Quilling yang berlokasi di Jonggol. Pemakaman ini khusus bagi kalangan Tionghoa. Di Jawa Timur ada Nirwana Memorial Park yang berlokasi di Pasuruan.

"Bisnis pemakaman elite ini terus berkembang karena peminatnya terus bertambah," ujar Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar kepada merdeka.com, Sabtu (16/6).

Kenapa mereka rela menghabiskan uang ratusan juta hanya untuk makam?

"Fenomena makam elite ini bukan baru-baru terjadi. Dulu selalu ada pemakaman khusus raja-raja atau bangsawan. Intinya sampai saat meninggal pun orang kaya ingin selalu diistimewakan. Mereka ingin tempat yang berbeda dengan masyarakat kebanyakan. Ingin berkelas," kata Musni.

"Selain itu makam elite juga memberikan tempat yang nyaman. Keteraturan dan pemandangan yang indah. Keluarga almarhum pun nyaman untuk berziarah," tambahnya.

Sementara itu pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna menilai munculnya fenomena makam elite ini tak bisa dilepaskan dari makin buruknya pengelolaan makam oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saat ini kan pemakaman umum di Jakarta sangat semrawut. Kadang makam yang sudah penuh dijejali lagi dengan jenazah. Bahkan di TPU Joglo itu kan sudah ditutup. Tapi ada preman-preman yang mengurus. Bahkan jalan aspal dijebol untuk memakamkan jenazah baru," kata Yayat.

Yayat menambahkan buruknya pengelolaan makam membuat orang yang memiliki uang malas menguburkan saudara mereka di pemakaman umum. Kalau ada pilihan yang lebih baik dengan mengeluarkan biaya lebih, buat apa pilih yang semrawut.

"Kalau di pemakaman elite itu tidak ada pengemis. Lokasinya tenang, pemandangannya indah. fasilitas lengkap. Berziarah bisa enak dan dimanfaatkan sambil bertemu sanak saudara yang lain. Mereka pikir tidak apa-apa keluar uang banyak asal enak," kata Yayat.

"Dulu kan ada taman makam pahlawan. Dengan konsep yang rapi dan teratur. Makam ini diistimewakan. Nah, sekarang orang kaya juga bisa merasakan terus diistimewakan seperti pahlawan dengan sejumlah uang. Mereka ingin tetap dihargai dan tetap eksis, walau sudah meninggal," tutup Yayat.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk

Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.

Baca Selengkapnya
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak

Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.

Baca Selengkapnya
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli

Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat
Ini Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat

Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya