Merdeka.com - Publik baru saja digegerkan dengan banyak pemberitaan tentang Ratu Atut . Ya, sebab Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) akhirnya telah resmi menetapkan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu sebagai tersangka kasus suap Pilkada Lebak ke mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK ) Akil Mochtar beberapa waktu yang lalu.

Selain kasus suap Pilkada Lebak, ternyata wanita berjilbab penguasa Banten ini juga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan. Dalam kasus ini KPK pun juga masih melakukan pendalaman terhadap peran Atut dalam kasus itu. Pasal-pasal yang menjerat Atut juga masih dalam pengkajian.

Alih-alih sudah mempunyai status baru menjadi tersangka dari lembaga rasuah, kini Atut kembali menghilang. Hal ini rupanya juga tak terjadi kali pertama, Atut juga pernah tiba-tiba menghilang lantaran dicekal tak boleh pergi ke luar negeri. Peristiwa itu terjadi setelah Ketua MK Akil Mochtar ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap Pilkada Lebak yang juga menyeret nama adiknya sebagai tersangka, Tubagus Chaeri Wardana.

Setelah dirinya menjadi tersangka, Atut tak menghadiri sejumlah agenda dari Provinsi Banten. Atut seharusnya didaulat untuk melantik wali kota dan wakil wali kota Tangerang pada hari Rabu 18 Desember 2013. Namun kabar terakhir menyebutkan Atut berhalangan hadir dengan alasan sakit.

"Ibu gubernur nggak jadi melantik hari ini, karena beliau kurang enak badan," ujar Kepala Biro Humas Provinsi Banten, Siti Maani Nina, melalui pesan singkat, Rabu (18/12).

Hal tersebut juga terjadi usai tim penyidik KPK menggeledah rumah pribadi yang dijadikan rumah dinas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pada hari Selasa 17 Desember 2013 kemarin. Keberadaannya juga tak jelas, tak diketahui Atut berada di mana. Padahal diketahui penggeledahan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK tersebut dilaksanakan beberapa jam sebelum penetapan status Atut menjadi tersangka.

Topik Pilihan: Dinasti Atut | Akil Ditangkap

Selain rumah dinasnya di Jalan Bhayangkara, Serang, Banten, Atut juga tidak bisa dijumpai di kediamannya di Jalan Suryalaya IV nomor 1, Bandung. Rumah mewah tersebut tampak selalu sepi. Tidak ada aktivitas hilir mudik. Penghuni rumah tampak tidak ada yang keluar. Pagar dan pintu rumah terkunci rapat. Namun ada sebuah mobil Ferrari merah yang tertutup cover terparkir di halamannya yang luas.

Menurut ketua RT setempat Wawan Rahmat, sejak ramai di pemberitaan, Atut tidak pernah lagi menampakkan batang hidungnya di rumah mewah itu. Namun beberapa pekerja ada di dalamnya.

"Jadi memang tidak pernah ke sini lagi sejak ramai di media itu," katanya di lokasi, Selasa (17/12).

Padahal sebelum ada pemberitaan di media, Atut dan keluarga sering berkunjung, karena rumah tersebut merupakan rumah keluarga besar. "Biasanya setiap malam minggu kumpul dan ramai saja, sekarang enggak," terangnya.

Lalu kemana sebenarnya Ratu Atut setelah ditetapkan menjadi tersangka?