Setahun buron, pembunuh satu keluarga ditangkap di Babel
Merdeka.com - Dua tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Karo, diringkus di Bangka Belitung. Mereka ditangkap setelah lebih dari setahun melarikan diri.
Kedua tersangka yang ditangkap yaitu KS (16) dan RS (16). Keduanya warga Huta Baru Huta IV Dolok Malawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
"Mereka kita ringkus di wilayah Provinsi Bangka Belitung, Kamis (31/10) kemarin," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Wawan Munawar kepada wartawan, Jumat (1/11).
KS dan RS disangka turut serta dalam pembunuhan berencana terhadap pasangan Arlip Ginting (45) dan Ramalen boru Kaban (45) serta putranya Udin Ginting (25). Satu keluarga ini dihabisi di kebun jeruk milik mereka di Desa Pernantian, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo pada 1 Oktober 2012.
Kedua tersangka melakukan pembunuhan ini bersama ESS (17), warga Jalan Asahan, Dolok Merawan, Simalungun, dan TPS, warga Huta Baru Huta IV, Dolok Malawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun
ESS diringkus di kawasan Daerah Hulta Holbung Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, 2 November 2012. Setelah dikembangkan, penyidik pun menangkap TPS di Desa Selambo, Percut Sei Tuan, Deliserdang, 17 November 2012. Keduanya sudah diadili dan dinyatakan bersalah.
Keempatnya menghabisi keluarga Arlip Ginting karena sakit hati mendengar ucapan korban. Mereka tidak senang disebut kerja malas tapi kuat makan. Padahal, mereka tidak digaji bekerja di kebun jeruk korban.
"Para ersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana karena melakukan pembunuhan berencana," pungkas Wawan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaKeluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaDitangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Kaget, Penampakan Ular Piton Ukuran Jumbo Melingkar di Belakang Lemari Ini Bikin Heboh Warga
Penemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya