Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi enggan membeberkan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan fasilitas rumah bagi eks presiden dan wakil presiden. Menurut Sudi pihaknya baru akan mengungkapkan anggarannya jika Peraturan Menteri Keuangan sudah keluar.

"Nanti Perpresnya sudah lahir, Permenkeu, setelah peraturan menteri keuangan keluar," ujar Sudi di Kawasan Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Kamis (12/6).

Sudi juga baru akan menjelaskan berapa luas tanah dan daerah mana fasilitas rumah eks presiden dan wapres tersebut. Sebab, lanjut Sudi, Kementerian Keuangan lah yang merinci biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk merealisasikan fasilitas rumah itu.

"Di situ baru saya realisasikan nanti berapa luas tanah, dimana arealnya, berapa anggarannya, yang menghitung nanti Kementerian Keuangan," jelasnya.

Adanya Perpres No 52 Tahun 2014 yang baru diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, kata Sudi, untuk lebih menjelaskan dari Perpres sebelumnya. Diketahui, Perpres sebelumnya, yakni Perpres No. 81 Tahun 2004 yang diperbaharui Perpres No. 88 Tahun 2007 tidak secara rinci spesifikasi kediaman yang harus ditinggali. Seperti tingkat keamanan dan kelayakan rumah tersebut.

"Perpresnya itu supaya lebih jelas untuk ke depannya, itu ada Perpres baru yang diperbaiki, dari perpres baru ini nanti akan lahir Permenkeu, nah dari Permenkeu ini baru ditentukan, arealnya, berapa luasnya, harganya, nah setelah itu baru dianggarkan uang atau bentuk areal tanah, bisa bentuk uang. Nanti dihitung oleh Kementerian Keuangan. Seperti itu. Ya," pungkasnya.