Seskab sebut Jokowi belum keluarkan Perpres soal gedung baru DPR

Merdeka.com - Rencana pembangunan gedung baru DPR menuai pro dan kontra. Sejumlah kalangan menganggap rencana pembangunan gedung yang sempat gagal di era SBY itu, hanya akal-akalan DPR saja.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo belum menandatangani atau mengeluarkan Perpres soal rencana pembangunan gedung baru DPR. Dia menambahkan secara umum dalam APBN-P 2015 belum tercantum mengenai pembangunan.

"Setahu saya belum, Perpres kan ke Seskab yah setahu saya belum, baru secara prinsip dibahas tetapi detailnya belum selesai dibahas," kata Andi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/4).

Walaupun belum ada Perpres, jelas Andi, sempat dibahas prinsip-prinsip mengenai penambahan fasilitas gedung parlemen, seperti ruang perpustakaan, museum DPR dan fasilitas penunjang lainnya.

"Tapi yang saya ketahui yang diperbincangkan ada pembicaraan untuk penambahan beberapa fasilitas DPR seperti perpus dan ada museum DPR. Secara prinsip disepakati secara umum hanya saja detail akan dibahas lebih teknis di tingkat kementerian, kalau dilihat dari APBNP 2015 yang tersedia itu data perencanaan, belum pembangunan," jelas Andi.

Terkait banyaknya penolakan soal rencana pembangunan gedung baru DPR, kata Andi, pada dasarnya yang lebih ditekankan adalah soal pengawasan dan penggunaan anggaran. Presiden Jokowi, kata Andi, belum 100 persen setuju atau fix mengenai rencana pembangunan gedung baru DPR.

"Pada dasarnya mekanisme pengawasannya yang harus diperkuat, BPKP sudah ada langsung di bawah presiden, jangan ada penggunaan pengawasan yang tidak tepat dari perencanaan dan pengawasan," tutup Andi.