Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyayangkan kehadiran anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dalam konferensi pers Menko Polhukam Luhut Pandjaitan soal kasus 'Papa Minta Saham' PT Freeport Indonesia.

Walaupun Luhut terlihat marah-marah ketika konpres, tetapi menurut Pramono, mantan Kepala Staf Kepresidenan itu tak akan membela siapapun.

"Hanya memang patut disayangkan dalam konpres tersebut ada anggota MKD yang hadir," kata Pramono di Istana, Jakarta, Senin (14/12).

Pramono enggan mengungkapkan apakah kehadiran Luhut memberikan penjelasan di MKD DPR sudah berkoordinasi dengan Presiden Jokowi atau tidak. Namun yang jelas, kata Pramono, Presiden menginginkan agar apa yang diputuskan dalam sidang MKD DPR dapat memenuhi harapan publik.

"Kan presiden sudah jelas bahwa harapannya apa yang menjadi keinginan publik terjawab dalam sidang MKD," tutupnya.

Seperti diketahui, nama Luhut Pandjaitan disebut paling banyak di dalam rekaman Ketua DPR, pengusaha minyak Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin. Nama Luhut disebut sebanyak 66 kali.

Saat menggelar konpres, Luhut terlihat emosi. Beberapa anggota MKD DPR seperti, Kahar Muzakir, Ridwan Bae dan Adies Kadir hadir di Kemenko Polhukam ketika Luhut konpres.