Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sesak napas, TKW asal Sukoharjo meninggal di Malaysia

Sesak napas, TKW asal Sukoharjo meninggal di Malaysia Jenazah Widyastuti. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Widyastuti (23) seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia, meninggal dunia belum lama ini. Jenazah putri sulung pasangan Lasimin (45) dan Sutinah (42) warga RT 2 RW 10, Dukuh Menggungan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tiba di rumah duka Selasa (9/2) dan segera dimakamkan.

Isak tangis pecah saat jenazah Widyastuti yang terbungkus dalam peti, dibuka di depan rumah duka. Kedua orangtuanya tidak kuasa mencucurkan air matanya.

Kematian gadis yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga tersebut diduga akibat sakit sesak napas. Pasalnya tak ada bekas luka atau penganiayaan dalam tubuh Widyastuti. Bahkan menurut informasi, Widyastuti sempat dirawat di rumah sakit.

“Meskipun berat, kami tetap mengiklaskan kepergian anak saya. Dia punya riwayat sakit sesak napas,” ujar Lasimin.

Menurut ayah empat anak itu, Widyastuti sudah sejak 2011 berangkat ke Negeri Jiran melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Sukses Mandiri Utama Sragen. Pada tahun 2013, anaknya tersebut sempat pulang. Saat itu, lanjut Lasimin, kondisi anaknya sehat.

“Anak saya sebenarnya 5 bulan lagi mau pulang untuk berwirausaha di rumah. Tapi Tuhan berkehendak lain,” katanya.

Lasimin mengakui, selama ini putrinya menjadi tulang punggung keluarga. Dia ikut membiayai dua adiknya Dyah Saputri (17) dan Dafid Kurniawan (15) yang masih duduk di bangku sekolah. Kabar kematian anaknya, kata Lasimin, didapatnya melalui pihak kelurahan.

"Ada perwakilan PJTKI yang datang ke Balai Desa Telukan untuk mengabarkan soal kematian anaknya saya yang bekerja di pabrik elektronik Wetern Digital," terangnya.

Kepala Desa Telukan, Sriyanto membenarkan, jika ada perwakilan dari PJTKI Sukses Mandiri Utama Sragen yang mendatanginya.

"Kami mendapat informasi kematian Widyastuti pada hari Senin (8/2) pukul 13.00. Namun jenazah baru datang di rumah duka sekitar pukul 08.00. Kami sudah melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)," ucapnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

Satu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya

KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan

Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Terima Dukungan dari Nelayan, Prabowo Cerita Pernah Berenang ke Nusakambangan

Terima Dukungan dari Nelayan, Prabowo Cerita Pernah Berenang ke Nusakambangan

Mantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusakambangan.

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya