Sertijab Mendikbud, Muhadjir Effendy Siap Beri Masukan Jika Diminta Nadiem
Merdeka.com - Muhadjir Effendy resmi menyerahkan jabatannya sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan kepada Nadiem Anwar Makarim. Nadiem ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti).
Muhadjir menjabat sebagai menteri pendidikan lebih kurang tiga terakhir setelah Anies Baswedan dicopot. Selama itu pula, dia mengakui banyak kenangan dengan seluruh pegawai di lingkungan Kemendikbud.
"Saya bersyukur siang hari ini kita bisa bersilaturahmi terakhir kali di tempat penuh kenangan untuk saya. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan eselon satu, dua, dan tiga yang sudah bekerja dengan saya selama tiga tahun lebih memimpin," kata Muhadjir di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Suka duka dia rasakan. Kondisi itulah yang membuatnya merasa begitu nyaman.
"Sejujurnya saya merasa sangat nyaman di kementerian ini karena semua pekerja keras sangat keras, kalau ada yang malas satu dua saja, tapi saya rasa semua rajin semua. Dengan memiliki kompetisi bagus, bisa saya ajak berselancar, berjibaku, berakrobat sesuai arahan presiden, tidka monoton, membuat terobosan," ujarnya.
"Bersamaan itu kementerian ini nanti akan digabung lagi dengan Dikti. Karena itu sekarang menjadi satu lagi seperti dulu lagi yang penting kantornya tidak jadi dialihkan ya, dulu kantornya sempat diminta Dikti, ternyata nggak jadi batal," sambungnya.
Meski telah ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir siap jika diminta masukan-masukan oleh Nadiem. Dia berharap bos Gojek itu tetap melanjutkan kinerja yang dianggap baik.
"Saya ucapkan selamat datang Pak Nadiem, untuk terus melanjutkan apa yang dilakukan pejabat sebelum saya, dan saya. Silakan dievaluasi mana yang bisa dilanjutkan, tetapi kalau tidak relevan lagi silakan direvisi. Di sini para pejabat sangat menguasai masalah, tetapi kalau ada hal yang perlu saya bantu saya sangat terbuka untuk itu, saya kira itu, mohon doa restu," katanya.
"Demikian yang saya sampaikan, sangat banyak sebenarnya tapi saya khawatir air mata saya menetes, tidak bagus. Lebih bagus tersenyum walaupun senyum kehancuran," tutup Muhadjir mengakhiri pidatonya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedih, Pangdam Siliwangi Melepas Dua Jenderal, Mayjen TNI Dadang Arief 'Lebih Sedih Kalau Persib Kalah Terus'
Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaTerima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batalkan Kunker ke Mesir, Menko Muhadjir Pastikan Hadiri Undangan MK
Muhadjir Effendy memastikan akan menghadiri panggilan MK terkait sidang sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJubir Timnas AMIN Ditangkap Kejaksaan, NasDem Ajukan Penangguhan
Jubir AMIN Indra Charismiadji ditangkap karena diduga terlibat kasus penggelapan pajak
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaPesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya