Serka Sukamdani tewas terkena mortir saat latihan di Jayapura
Merdeka.com - Seorang pelatih mortir di Rindam XVII Cenderawasih, Serka Sukamdani, tewas akibat terkena ledakan peluru mortir. Insiden itu terjadi dalam latihan menembak mortir 81 tampela menggunakan amunisi sabot, Rabu (13/4) siang.
Peristiwa itu terjadi di belakang rumah tembak simulasi Rindam XVII/Cendrawasih, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Kemungkinan besar insiden itu akibat kelalaian," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Kamis (14/4).
Mortir adalah senjata artileri yang diisi dari depan, dan menembakkan peluru dengan kecepatan yang rendah, jarak yang jangkauan dekat, dan dengan perjalanan peluru yang tinggi lengkungan parabolanya.
Informasi dihimpun, insiden menimpa Serka Sukamdani terjadi saat peralatan digunakan macet. Dia sempat menunggu selama 30 detik, tetapi tidak terjadi lontaran peluru mortir, sehingga dia mencoba menutup laras dan memegang bahu kuda-kuda dari bawah laras, serta menggoyangkan ke arah ke kiri dan kanan dengan posisi laras yang diarahkan ke tanah. Namun cara itu belum juga berhasil.
Serka Sukamdani kemudian melakukan cara lain. Yakni melepas alat bidik dari kedudukannya, dengan meletakkan laras ke bawah tanah. Setelah itu laras di angkat sambil digoyang-goyangkan dengan posisi sambil melihat ke arah laras atau lubang laras.
Tiba-tiba, ujung fius sabot keluar dan meletus mengenai muka Serka Sukamdani. Dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 13.15 WIT di RSUD Youwari, Sentani.
"Selaku komandan saya menyesalkan insiden tersebut. Namun kami menduga peristiwa tersebut karena kelalaian anggota," ujar Siburian, seperti dilansir dari Antara di Jayapura.
Siburian mengatakan, sesaat setelah insiden terjadi, langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh Polisi Militer Kodam Cenderawasih. Jenazah Serka Sukamdani sudah dikirim ke Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, Kamis pagi, didampingi istri dan kedua anaknya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaKantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru Imlek, cuannya meningkat karena banyak pesanan barongsai
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBukan hanya kegantengannya, tentara satu ini berhasil membius netizen dengan kepiawaiannya dalam mengaji. Suaranya pun mampu buat hati bergetar.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya