Serka Anggraini Gemar Bertarung Jarak Dekat
Merdeka.com - Menjadi prajurit harus serba bisa. Kalimat ini begitu melekat bagi Serka (K) Skolastika Anggraini Keintjem, anggota Koramil 01 Semarang Barat kodim 0733 BS Semarang. Seperti dalam hal fisik, bagi Anggraini, olahraga bela diri merupakan hal penting bagi prajurit untuk melatih keberanian dan memupuk jiwa patriotisme.
"Bagi saya jadi prajurit TNI AD semua harus serba bisa. Kami tekuni bela diri itu, dan akhirnya ikut Pelatnas," kata Serka Anggraini saat ditemui di Kodim, Sabtu (17/4).
Pertama kali gabung Yong Moo Do yang merupakan cabang olahraga wanita di tahun 2014, dia kemudian diikutkan Pelatnas untuk mewakili dari kesatuannya di TNI AD.
"Kami ikut Pelatnas, lalu ikut kejuaraan nasional 2015 dapat perak, PON 2016 dapat perunggu," ujar Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) kelahiran Poso 16 Oktober 1990 ini.
Menurut dia, bela diri pertarungan jarak dekat menunjukkan kemampuan pertempuran yang mengacu pada teknik perkelahian, pertahanan dan strategis, baik fisik, mental serta psikologis.
"Jadi seni bela diri Yong Moo Do memerlukan latihan rutin untuk memperkecil risiko yang bersifat fatal. Bela diri ini seperti tarung bebas tapi hanya serang bagian tubuh tidak boleh tendang kepala dan bawah," tutur perempuan tiga anak ini.
Terkait teknik pertarungan ini sangat unik karena hanya terdiri dari tendangan kuncian, bantingan. Suatu ketika, Anggraini mengaku memiliki pengalaman pedih. Dia pernah mengalami cidera leher dan tangan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berlatih dan mendalami seni bela diri.
Dia saat ini tengah mempersiapkan kejuaraan Pra Prorprov pada November 2021. Mesti berat, keinginan itu sebagai prajurit harus dijalani.
"Siap siap Pelatnas lagi Jateng mewakili Kota Semarang, meski berat tapi suami tetap mengizinkan dan men-support," jelasnya.
Dalam waktu dekat akan menyiapkan diri melakukan latihan fisik mental untuk latihan. "Kuncinya disiplin latihan, hasil menang kalah yang penting hasil permainan terbaik," ungkapnya.
Dia berharap dengan raihan medali yang telah dicapainya nanti bisa menjadi jalan untuk menempuh pendidikan keperwiraan.
"Torehan medali ini belum kami ajukan kenaikan pangkat. Inginnya nanti untuk meneruskan sekolah perwira secapa," tutup dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaKejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca Selengkapnya