Sering ngamuk dan ngoceh sendiri, Saniman dipasung oleh keluarga
Merdeka.com - Program jemput orang sakit yang mengalami gangguan sakit jiwa oleh pihak RSJ Bangli "Omong Kosong". Pasalnya, salah seorang warga buleleng,
Nahas nasib Saniman (51) warga Dusun Tegal Bunder, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali lantaran sisa hidupnya hanya dihabiskan untuk duduk dengan posisi dipasung keluarganya. Dia terpaksa dipasung oleh keluarganya karena kerap kali mengamuk.
Pihak keluarga mengaku sempat meminta bantuan pihak RSJ Bangli, namun, hingga kini tidak ada pihak rumah sakit yang datang untuk menjemputnya. Karena hal ini, program jemput orang sakit yang mengalami gangguan jiwa oleh pihak RSJ Bangli bisa dikatakan omong kosong.
Saniman, menurut salah seorang warga yang juga bertetanggaan, mulai stres hampir sebulan lalu akibat sejumlah pohon kelapa di kebun yang ia kelola ditebang oleh menantunya. Warga tersebut mengatakan Saniman selama ini telah menggantungkan hidupnya pada beberapa batang pohon kelapa yang ditebang tersebut.
"Sejak menantunya menebangi pohon kelapa untuk diambil kayunya. Ia mulai sering teriak-teriak dan ngamuk. Karena itu keluarganya memasung kakinya di batang pohon kapuk," ujar salah seorang warga, Selasa (28/10).
Selama dipasung, sejumlah tetangga dekat mengaku merasa terganggu lantaran Saniman tak pernah berhenti bersuara dan terus ngomel, ngomong sendiri dan teriak. "Sepertinya tidak pernah tidur. Makan sih sepertinya tetap dikasih, tiap hari tidak berhenti ngoceh," sambungnya.
Katanya, Pihak keluarga mengaku tidak bisa berbuat banyak dan memutuskan untuk memasung Saniman setelah berkali-kali melakukan tindak kekerasan terhadap keluarganya. "Dia (Saniman) sempat pulang ke Madura namun kembali lagi kemudian menemukan kenyataan pohon kelapanya sudah ditebang," jelas adik Saniman bernama Abu Hasan (36), Selasa (28/10).
Menurut Hasan, Saniman berpesan kepada anak menantunya agar pohon kelapa yang berlokasi di Dusun Tegal Bunder jangan di tebang namun cukup diambil buahnya untuk menyambung hidup. "Dan sejak itu dia kerap bicara sendiri dan sesekali mengamuk jika melihat orang tertentu yang tidak disukainya," jelasnya.
Katanya, Terakhir salah satu saudara perempuannya di banting sehingga keluarga memutuskan untuk memasung Saniman. Karena itu, ia berharap Saniman secepatnya mendapatkan pertolongan agar sakitnya tidak semakin parah. "Saya belum menemukan jalan keluar untuk membawa Saniman. Berharap agar Pihak RSJ di Bangli dapat menjemput," harap Hasan, sembari menyatakan pemasungan Saniman itu belum ia laporkan kepada Kepala Desa Sumberklampok.
Pantauan merdeka.com tadi siang, Saniman dipasung dengan menggunakan sebatang pohon kapuk dan ditempatkan dibawah pohon tanpa selembar alaspun. Ditempat itu, Saniman melakukan aktivitas sehari-hari termasuk makan, kencing maupun buang air besar.
Bahkan saat diajak bicara, Saniman terlihat normal untuk menjawab pertanyaan. "Saya tidak sakit kenapa diperlakukan seperti ini. Saya bukan binatang, tolong selamatkan saya," pintanya sambil menangis.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaSudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaKeluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh
Berikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga
Lama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.
Baca SelengkapnyaMomen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan
Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaKisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca Selengkapnya