Serikat pekerja demo kantor London Sumatra
Merdeka.com - Puluhan orang dari Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) berunjuk rasa di depan kantor PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, Jalan Ahmad Yani, Medan, Kamis (21/3). Mereka menentang intimidasi perusahaan terhadap buruh yang berserikat.
"Kami berdemonstrasi untuk memprotes tindakan intimidasi Lonsum (PT PP London Sumatra Indonesia Tbk) terhadap karyawan saat membentuk SPMI di sana. Perusahaan memberangus pengurus-pengurusnya. Ada yang dipecat," kata Amin Basri, Ketua DPC SPMI Kota Medan, di sela-sela unjuk rasa.
Amin mengklaim sekitar 20 karyawan Lonsum yang diintimidasi, termasuk yang dipecat, turut serta dalam demo ini. Mereka didukung pengurus SPMI yang berasal dari 12 perusahaan lain.
Selain memprotes intimidasi, demo ini digelar karena SPMI menilai perusahaan juga melanggar aturan pengupahan. "Kami ingin membuka mata semua pihak bahwa berpuluh tahun buruh perkebunan di bawah upah minimum. Karyawan PT Lonsum di Serdang Bedagai hanya diupah Rp 1.416.000, padahal upah minimum di sana Rp 1.490.000," ucap Amin.
Sejumlah perwakilan pengunjuk rasa diajak berdialog di kantor perusahaan perkebunan ini. Jika tidak ada kesepakatan dari pertemuan itu, Amin menyatakan SPMI akan menggelar demo lebih besar pada 10 april mendatang.
"Kami tetap pada tuntutan kami, yaitu kembalikan karyawan ke posisi semula.
Lonsum juga jangan mengintimidasi lagi. Yang lebih penting, sesuaikan upah dengan peraturan berlaku," ucap Amin.
Selain berorasi, pengunjuk rasa juga berjoget ria diiringi musik dari pengeras suara yang mereka bawa dengan mobil pikap. Seorang polisi pun terlihat ikut berjoget dangdut bersama pengunjuk rasa.
Akibat unjuk rasa ini, kemacetan terjadi di Jalan A Yani/Kesawan dan Jalan Pulau Pinang Medan. Demo berhenti setelah hujan mengguyur kawasan itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking melelahkannya, salah satu karyawan dari lantai 46 bahkan mengalami kaki gemetar.
Baca SelengkapnyaPegawai BUMN ini demo lantaran perusahaan tidak memberikan THR yang menjadi hak karyawan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKeduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca Selengkapnya