Serbu Markas Satpol PP, 35 anggota Polda Riau dites urin
Merdeka.com - Guna pengembangan penyidikan kasus penyerangan markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sebanyak 34 anggota Direktorat Sabhara Polda Riau dilakukan tes urine untuk menyelidiki personel dibawah pengaruh narkoba.
"Sudah dilakukan tes urine oleh Propam Polda, untuk mengetahui apakah dugaan penyerangan itu dibawah pengaruh narkoba," ungkap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK MM kepada merdeka.com Selasa (1/12).
Selain itu, sejumlah 34 anggota Sabhara Polda Riau yang diduga menyebabkan tiga anggota Satpol PP itu dirawat intensif juga sudah diperiksa oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru.
"Laporannya ke Polresta Pekanbaru, pemeriksaan dilakukan disana. Ada 34 orang yang diperiksa. Selanjutnya akan dilakukan gelar perkara untuk proses selanjutnya," kata Guntur.
Ditambahkan Guntur, kasus ini menjadi atensi Kapolda Riau Brigjen Drs Dolly Bambang Hermawan untuk diselesaikan. Kapolda Riau sudah memerintah Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat guna mengusut tuntas kasus ini.
"Kapolda menjadikan kasus ini atensi. Polresta Pekanbaru sudah diperintahkan menyelesaikannya hingga tuntas, yang terbukti bersalah pasti dihukum," tegas Guntur.
Menurut Guntur, penyerang Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru jika ditetapkan sebagai tersangka bakal dikenai sanksi pidana dan sanski internal kepolisian.
"Saat ini belum ada tersangka, masih dicari tahu siapa pelaku utamanya. Untuk laporan penganiayaannya ada jalur pidana, selanjutnya akan menjalani sidang kode etik kepolisian, dan juga bisa sidang disiplin. Ini untuk menegakkan disiplin internal kepolisian," tegas Guntur.
Sementara itu, Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyerahkan kasus ini kepada Polresta Pekanbaru. Dirinya hanya ingin aturan ditegakkan sebagaimana mestinya. "Proses hukum diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian," katanya.
Untuk mengkondusifkan situasi, Zulfahmi tidak membenarkan anggotanya keluar dari lingkungan Kantor Satpol PP yang terletak di belakang Kantor Wali Kota Pekanbaru. "Anggota sudah ditarik semua ke kantor, tidak ada yang boleh keluar," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Saipul Jamil negatif, sedangkan asistennya positif narkoba
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Saipul negatif, sedangkan asistennya bernama Steven positif narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya