Merdeka.com - Septy Sanustika 'turun gunung' menjadi biduan setelah sang suami Ahmad Fathanah terjerat kasus korupsi. Hal itu harus dilakukan Septy agar dapur rumahnya tetap ngebul.

Saat ini Septy banjir tawaran rekaman. Selain lagu dangdut 'PKS' (Papa Kini Sendiri), ada juga lagu religi berjudul 'Mohon Perlindungan-Mu'. Wajah ibu beranak satu itu juga belakangan kerap muncul di layar kaca.

Manajer Septy, Maila Madinah membantah jika bosnya aji mumpung melahap semua tawaran. Menurutnya, semua dilakukan karena status Septy yang single parent, dan harus memenuhi kebutuhan anaknya.

"Suami ada di dalam (penjara), Septy jadi tulang punggung keluarga, otomatis dia harus putar otak dapat penghasilan. Semua diambil KPK, tidak ada sisa," kata Maila kepada merdeka.com, Senin (1/7).

Menurut Maila, Septy masuk dapur rekaman bukanlah hal baru karena pada 2004, Septy menelurkan album 'Bang Bujang', lalu pada 2010 mengeluarkan single 'Tukang Porot. Dia juga menjamin jika Septy bukanlah penyanyi karbitan.

"Jadi dia kembali ke basic, skillnya sebagai penyanyi. Bukan kaya orang suara enggak enak nyanyi, Mbak Septy suaranya bagus," tandasnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita rumah yang dibeli Ahmad Fathanah untuk Septy di Perumahan Pesona Khayangan Blok BS Nomor 5, Kota Depok, Jawa Barat. Perhiasan berupa kalung, cincin dan gelang emas milik pribadinya pun ikut disita KPK. Termasuk cincin kawin yang diberikan Fathanah pada Septy.