Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepak terjang Yorrys Raweyai, obrak-abrik rapat pleno Golkar

Sepak terjang Yorrys Raweyai, obrak-abrik rapat pleno Golkar Massa AMPG rusuh di kantor Golkar. ©2014 Merdeka.com/Benny Silalahi

Merdeka.com - Partai Golkar sedang terpecah belah. Kisruh masalah rencana Musyawarah Nasional (Munas) 30 November dan gonjang-ganjing Aburizal Bakrie (Ical) dicalonkan lagi jadi ketua umum menjadi penyulutnya.

Pada Senin (24/11) dan Selasa (25/11), rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar yang membahas susunan kepanitiaan Munas diwarnai kericuhan. Massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) besutan Yorrys Raweyai berbuat anarkis.

Mereka tak terima dengan wacana penyelenggaraan munas yang dinilai terlalu dini hingga penunjukan Nurdin Halid menjadi ketua panitia pengarah oleh sang Ketua Umum Golkar, Ical, yang dinilai sepihak.

Yorrys juga bersikeras bahwa Munas seharusnya dilaksanakan Januari 2015, bukan November 2014.

Berikut aksi Yorrys mengobrak-abrik rapat pleno Golkar seperti dirangkum merdeka.com, Kamis (27/11) pagi:

Kirim pasukan ke DPP Golkar, ancam bubarkan pleno

Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (24/11) atau hari pertama diwarnai kericuhan. Ratusan orang dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorrys Raweyai tiba-tiba berteriak-teriak dan memaksa masuk ruang rapat.Pasukan AMPG yang mengenakan seragam loreng kuning ini berhasil masuk ke ruang rapat. Pleno pun terpaksa dihentikan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dan sejumlah petinggi partai beringin lainnya pun langsung dievakuasi."Rapat pleno ini tidak sah!" kata Yorrys disambut teriakan pendukungnya, Senin (24/11).

Buru Fadel dan Nurdin Halid

Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai membobol masuk ruang rapat pleno Partai Golkar. Komandan pasukan loreng kuning ini memprotes Munas Golkar yang akan digelar tanggal 30 November mendatang.Yorrys dan ratusan anggotanya mencari Nurdin Halid yang dinilai paling bertanggung jawab sebagai Ketua Steering Commitee Rapimnas Golkar. Rapat pleno pun akhirnya dihentikan."Nurdin Halid bertanggung jawab atas penyelenggaraan Munas tanggal 30 November. Munas harusnya digelar Januari 2015. Bukan bukan 30 November," teriak Yorrys di DPP Partai Golkar, Senin (24/11).Yorrys tak setuju Munas digelar 30 November karena menduga bakal banyak kecurangan. Apalagi waktu yang mepet dan persiapan minim hanya akan menguntungkan kubu incumbent."Ini ada permainan semua. sesuai peraturan sebelumnya, Munas itu Januari," kata Yorrys yang berseberangan dengan Ical sejak Pilpres ini. Saat itu, Yorrys mendukung Jokowi bukan Ical."Seret Fadel ke depan! Saya mau bicara!" teriak Yorrys lagi.Teriakan-teriakan memprotes rapat pleno terus terdengar. Para calon ketua umum Golkar yang akan berhadapan dengan Ical, seperti Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso, turun tangan mengendalikan situasi.

Yorrys sebut Ical ancam siapkan pasukan untuk jaga pleno

Yorrys Raweyai memimpin langsung pasukan loreng kuning yang sempat membuat kericuhan untuk membubarkan pleno. Akhirnya rapat pleno terpaksa dihentikan.Yorrys mengatakan, sikap dirinya membawa masuk seluruh anak buahnya tersebut sempat mendapat ancaman dari sang ketua umum. Ical yang tak menduga kedatangan anggota AMPG tersebut mengancam akan menyiapkan pasukan untuk menghadang Yorrys."Tadi dia (Ical) bilang, Kalo gue tahu AMPG ke sini gue akan siapkan pasukan," kata Yorrys, menirukan suara Ical. Hal itu dikatakan Yorrys saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (24/11).Yorrys menegaskan, dirinya tidak takut dengan ancaman tersebut. Dia malah akan tetap mengawal rapat Pleno yang ditunda hingga esok hari, dengan sejumlah kader AMPG."Kita lihat saja apakah dia siapkan pasukan atau tidak besok," tegas Yorrys.

Tuding AMPG kubu Ical massa bayaran

Yorrys Raweyai akhirnya angkat bicara soal bentrokan yang terjadi antara dua kubu AMPG di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (26/11) kemarin. Menurutnya, bentrokan tersebut dipicu karena kelompok yang dipimpinnya kesal lantaran AMPG yang dibawa Ical adalah orang bayaran."Jadi begini, sebenarnya atas nama pribadi saya sedih kenapa hal itu terjadi. Tugas saya adalah mengamankan, bersama rekan-rekan AMPG. Nah, tiba-tiba ada kelompok yang mengatasnamakan AMPG datang dengan beberapa mobil dan motor langsung apel. Ini yang memicu kemarahan anak-anak AMPG yang merasa kader Golkar," kata Yorrys, Rabu (26/11).Melihat hal itu, dia pun memerintahkan anak buahnya untuk mengusir mereka dari kantor DPP. Menurutnya, massa bayaran ini jelas tak pantas melakukan pengamanan."AMPG Ical ini mengaku mau mengamankan dan mensterilisasi, karena ketua umum mau masuk mimpin pleno. Loh, siapa mereka? Kita AMPG yang asli yang harusnya melakukan pengamanan. Akhirnya saya perintahkan untuk mengusir mereka," kata Yorrys. Dia melanjutkan, pihaknya memiliki beberapa bukti kuat bahwa massa AMPG yang diusir tersebut adalah merupakan kelompok bayaran dari salah satu perusahaan penyedia Security (Satpam) yang dibayar oleh kubu Ical."Saya punya bukti kalau mereka belanja atribut itu di pasar Senen, saya punya bukti foto. Siapa yang datang, itu security, bukan kader Golkar. Itu satpam perusahaan yang datang dibayar dengan harga fantastis," jelasnya."Sama satu lagi, kami berhasil menanyakan kepada salah satu anggota AMPG bayaran dia mengaku nggak tahu apa-apa dan cuma dibayar untuk mengamankan. Itu ada video dan foto saat kami interogasi," jelasnya.Terkait pemolisian kubu Ical terhadap dirinya dan Agung Laksono untuk mempertanggungjawabkan masalah bentrokan tersebut, Yorrys menanggapi santai hal itu."Saya terima kasih kalau dilaporin, kalau memang nanti dipanggil untuk diperiksa saya siap," tandasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi

Surya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi

Wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

Surya Paloh soal Hak Angket Pemilu: Wajib untuk Menghormati, Kita Support

NasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya