Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepak terjang kuncen Gunung Salak dan korban Sukhoi

Sepak terjang kuncen Gunung Salak dan korban Sukhoi sukhoi. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kuncen atau penjaga kunci Gunung Salak turut dilibatkan dalam evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. Keberadaan mereka tak bisa dipisahkan dari cerita-cerita seputar evakuasi di Gunung Salak.

Kuncen Gunung Salak, Marsa Abdullah (40), mengaku sudah mengetahui akan ada peristiwa besar yang terjadi di Gunung Salak.

Hal ini sesuai dengan ramalan bahwa nama Gunung Salak akan mendunia. Kecelakaan Sukhoi juga sesuai dengan ramalan yang menceritakan akan ada landasan pesawat di Gunung Salak.

Marsa mengaitkan ramalan itu dengan helikopter Tim SAR yang lalu lalang di Gunung Salak. Ayahnya sendiri, almarhum Mbah Haji Entong Madrowi yang menceritakan soal ramalan itu.

Legenda Gunung Salak pun diceritakan secara turun temurun di keluarganya. Konon Mbah Salak, penguasa Gunung Salak ingin menyunting putri penguasa Gunung Gede-Pangrango.

Namun karena Gunung Salak lebih rendah dari Gunung Gede-Pangrango, lamaran ini ditolak. Mbah Salak patah hati. Dia kembali dan terus bertapa hingga meninggal di Gunung Salak. Makamnya kini dikenal sebagai makam keramat Gunung Salak.

Selain itu ada cerita juga soal pria yang mengaku menjadi juru kunci Gunung Salak. Namanya Abah Uci dari Kampung Loji, Cigombong.

Pria yang mengaku berusia 111 tahun ini melakukan sejumlah ritual dan ikut mencari para korban Sukhoi.

Di Cidahu ada nama Idim Dimyati. Dialah Juru kunci Gunung Salak dan makam keramat Mbah Salak.

Idim meminta 45 nama korban. Dia pun meminta agar peziarah makam keramat Mbah Salak mendoakan arwah para korban agar tenang.

"Sebagai umat beragama kami meminta agar saling mendoakan dan kepada keluarga agar tetap tabah menerima cobaan dari Tuhan," katanya.

Selain itu, dia juga terus melakukan ritual di makam keramat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di kemudian hari. Dia meminta kepada seluruh bangsa ini tidak mengaitkan mistik yang ada di Gunung Salak dengan peristiwa jatuhnya Sukhoi.

"Ini adalah takdir, kami minta jangan kaitkan keberadaan makam keramat dengan jatuhnya pesawat yang kerap terjadi di wilayah Gunung Salak," kata Idim.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal

Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Serunya Bermain Air di Lembah Tepus Bogor, Sungai Bertingkat yang Dikelilingi Perbukitan Hijau
Serunya Bermain Air di Lembah Tepus Bogor, Sungai Bertingkat yang Dikelilingi Perbukitan Hijau

Lembah Tepus punya air yang super jernih dan dikelilingi bukit hijau

Baca Selengkapnya