Sepak terjang Dahlan bisa sia-sia
Merdeka.com - Sejak dilantik menjadi Menteri BUMN Dahlan Iskan tahun lalu, mantan Dirut PLN ini tak ada habisnya membuat gebrakan dan membuat geger publik. Tidak hanya ngamuk di tol, Dahlan pagi ini jualan e-Toll card di pintu gerbang tol Cililitan, Jakarta.
Aksinya ini tentu tidak biasa. Dia adalah seorang menteri. Tetapi akhir-akhir ini ia sering turun ke lapangan dan mengecek langsung kebijakan di kementeriannya.
Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago, sepak terjang Dahlan sah-sah saja dilakukan sebagai pejabat negara. "Tapi itu bukan utama. Apa yang dilakukan bisa sia-sia kalau dia tidak membangun sistem," kata Andrinof kepada merdeka.com, Senin (16/4).
Apalagi, imbuh dia, Dahlan melakukannya ada agenda tersembunyi. "Hanya akan sia-sia saja kalau untuk pencitraan saja," tambahnya.
Tetapi Dahlan bisa menjadi pejabat yang perlu dicontoh jika gebrakannya bisa berdampak pada pembenahan sistem di Indonesia. "Membangun citra positif tidak ada masalah asalkan apa yang disentuh bisa berdampak positif," tegas dia.
Jualan e-Toll card
Sementara Dahlan mengaku, berjualan e-Toll card di pintu gerbang tol Cililitan bukan berarti dia pilih kasih kepada Mandiri, bank yang menyediakan pelayanan e-Toll card.
"Jualan e-Toll card ini tidak menganakemaskan Mandiri, saya juga pernah menjual Garuda. Saya juga pernah menjual Perumnas," ujarnya.
Sebelumnya, Dahlan pernah mengirimkan pesan pendek yang berisikan penawaran saham Garuda Indonesia kepada beberapa perusahaan swasta di Indonesia. Isi pesan itu menunjukkan harapan Dahlan agar perusahaan itu mau membeli saham Garuda.
Pesan singkat itu dikirimkan kepada beberapa pengusaha nasional seperti Sandiaga Salahuddin Uno, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Chairul Tanjung hingga Aburizal Bakrie.
Selain itu, Dahlan juga bersedia mempromosikan Merpati dengan cara naik pesawat Merpati pada setiap kunjungan dia kemana saja.
Perusahaan Umum Perumahan Nasional juga menjadi sasaran Dahlan beberapa saat yang lalu. Dahlan bersedia menginap di di Perumnas Klender, Jakarta Timur dan mengaku enak tidur di sana.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca Selengkapnya