Merdeka.com - Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Tasikmalaya hilang sepekan. Sang siswi akhirnya ditemukan, dan ternyata ia sempat disekap oleh seorang duda di Kota Tasikmalaya. Dia akhirnya dibebaskan oleh mantan istri dari pelaku penyekapan.

Yayan Siswandi, kepala Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya membenarkan warganya yang masih berusia 14 tahun itu sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya kepada kepolisian.

"Ternyata korban ini dibawa seorang lelaki berinisial IW yang statusnya duda di salah satu kontrakan di Kota Tasikmalaya. Korban mau dibawa karena dijanjikan akan diberi pekerjaan saat pergi dari rumah, namun ternyata malah disekap di kamar kontrakan duda itu dan bahkan mengaku telah dibegitu (perkosa)," kata Yayan, Rabu (18/5).

Saat korban sedang disekap oleh pelaku, mantan istri IW datang dan memergoki aksi tersebut. Melihat hal itu, mantan istri pelaku segera membebaskan dan mengantarkan korban ke keluarga.

Saat itu korban mengaku memiliki saudara di daerah Sambong, Kota Tasikmalaya sehingga pada Selasa (17/5) diantarkan ke sana. "Kepada saudaranya, korban bercerita apa yang sudah dialaminya dan kemudian saudaranya memberitahukan keberadaan korban hingga akhirnya dijemput dan dibawa pulang," jelasnya.

Yayan memastikan bahwa saat ini korban sudah berada di rumah orang tuanya di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya dengan kondisi trauma atas apa yang sudah dialaminya. Untuk memulihkan kondisi psikisnya itu, korban akan dibawa ke salah satu pesantren agar bisa disembuhkan secara spiritual.

Dia mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban akan melaporkan apa yang sudah dialami kepada pihak kepolisian resor Tasikmalaya Kota. Pelaporan tersebut dilakukan karena kejadian penyekapan dan pemerkosaan berada di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.

Sementara itu, Kapolsek Cipatujah, Iptu Rokhmadi mengungkapkan bahwa pihaknya memang sempat menerima laporan adanya anak yang hilang dan belum pulang selama tiga hari. Laporan tersebut oleh pihaknya diterima pada 13 mei 2022.

"Kedua orang tua tersebut sempat mengira ada yang membawa seseorang. Tapi akhirnya sudah ditemukan kemarin (Selasa 17/5) dan ada di rumah saudaranya di Sambong, Kota Tasikmalaya," ungkap Rokhmadi.