Seorang Ibu di Surabaya Kehilangan Dompet Saat Sibuk Merekam Sandiaga
Merdeka.com - Kunjungan Cawapres urut 02, Sandiaga S Uno di Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, diwarnai aksi seorang pencopet, Kamis (7/2). Korbannya adalah pendukung paslon urut 02 sendiri, Sulami.
Peristiwa ini bermula ketika Sandi tiba di area pondok pesantren yang berada di Jalan Asem Raya, Kecamatan Asem Rowo. Momen inipun dimanfaatkan para pendukung dan tamu undangan untuk foto-foto. Bahkan merekamnya melalui video kamera ponselnya (HP) masing-masing.
Nah, dalam kondisi pengunjung yang berdesakan dan saling berebut untuk mendekat ke arah Sandi itulah, pelaku pencopetan itu memanfaatkan situasi. Dan, dompet Sulami raib entah digondol siapa.
Cerobohnya Sulami, ketika Sandi tiba di lokasi, saking ngefansnya sama sang Cawapres, warga Jalan Simo ini tanpa sadar meninggalkan tasnya di tempat duduknya. Padahal, di sekitar ibu muda ini tak ada orang yang dikenal.
"Saya tinggal nyoting-nyoting pakai HP. Lha kok tas saya tiba-tiba sudah terbuka," sesal Sulami sambil menangis.
Sulami mengaku, dia baru mengetahui kalau kehilangan dompetnya saat selesai mengabadikan momen kedatangan Sandi melalui kamera HP-nya dan kembali ke tempat duduknya semula.
"Tas saya terbuka, dompetnya juga enggak ada. Isinya uang Rp 300.000, dan surat-surat kendaraan saya juga sudah tidak ada lagi dalam tas," sesalnya lagi.
Atas kejadian ini, Sulami pun melapor ke panitia acara, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penggeledahan ke semua tas milik ibu-ibu yang berada di lokasi. Sayang, dompet dan surat-surat kendaraannya tetap tak ditemukan. Sulami pasrah dan akan melapor ke polisi.
Sementara Sandiaga S Uno, dalam kesempatan ini, mengatakan bahwa masyarakat Jawa saat ini sudah sejahtera. Namun, jika menginginkan perubahan, dia mengajak masyarakat bergabung dengan Paslon urut 02, Prabowo-Sandi.
"Prabowo-Sandi memberikan solusi dan pilihan, tinggal masyarakat yang memilih," kata Sandi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaCurhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca SelengkapnyaPunya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca SelengkapnyaIstri Dibawa Lari Orang, Suwanto Gerilya Curi Celana Dalam Warga Desa Demi Hasrat Seksual
Hasrat yang tak terbendung lantaran istri dibawa lari orang membuat Suwanto, nekat mencuri celana dalam wanita desa di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKeluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa
Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaIstrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya