Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Senior STIP beralasan Dimas tewas karena jatuh dari kamar mandi

Senior STIP beralasan Dimas tewas karena jatuh dari kamar mandi foto korban STIP. ©2014 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Dimas Dikita Handoko (19) taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara tewas di tangan seniornya sendiri. Saat polisi mendatangi Rumah Sakit Tugu Pelabuhan, Koja, Jakarta Utara para pelaku beralasan bahwa Dimas tewas karena terjatuh dari kamar mandi.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi menuturkan pihaknya mendapat telepon dari satpam Rumah Sakit yang curiga dengan kondisi jenazah korban saat dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 00.30 WIB.

"Kita (polisi) langsung mendatangi rumah sakit. Pas ditanya, pelaku bilang korban jatuh di kamar mandi," ucap Daddy di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (26/4).

Begitu melihat kondisi jenazah korban, polisi pun langsung tak percaya jika korban tewas karena jatuh di kamar mandi. Akhirnya, penyidik pun melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Pas lihat kondisi banyak luka di tubuhnya. Enggak mungkin ini meninggal karena jatuh di kamar mandi. Selagi korban diotopsi, kita mengamankan para pelaku dan rekan-rekan korban. Jadi ditanya siapa yang temannya korban siapa yang seniornya. Lalu kita periksa di Polsek Cilincing," jelas Daddy.

Benar saja, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Dimas tewas lantaran menerima penganiayaan yang dilakukan tujuh seniornya. Tujuh pelaku yang ditangkap polisi yakni, ANG, FACH, AD, Satria, Widi, Dewa, dan Arif. Pelaku ANG, FACH dan AD yang memukul korban hingga tewas.

Sedangkan untuk pelaku Satria, Widi, Dewa dan Arif turut serta menganiaya para korban. Peristiwa keji tersebut terjadi di sebuah rumah kos kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada 26 April 2014 sekitar pukul 00.30 WIB.

Tujuh korban yang mendatangi rumah kos pelaku yakni, Dimas Dikita Handoko (meninggal dunia), Marvin Jonatan, Sidik Permana, Deni Hutabarat, Fahrurozi Siregar, Arif Permana dan Imanza Marpaung. Para korban merupakan taruna STIP tingkat pertama.

Para pelaku pun dijerat pasal 353 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.

Baca Selengkapnya
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini

Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini

Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM

Usai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM

Seorang Bripda dihukum lari 15 KM usai diperintahkan komandan rayu seniornya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.

Baca Selengkapnya