Senin Pertama PPKM Darurat, Stasiun Cikarang Lengang
Merdeka.com - Penerapan PPKM Darurat memasuki hari ketiga. Aktivitas sejumlah moda transportasi di awal hari kerja menuju ibu kota nampak lengang. Salah satunya terlihat di Stasiun Cikarang. Pemandangan stasiun paling ujung timur bagi moda transportasi kereta rel listrik ini tak seperti hari-hari biasanya.
Pantauan Liputan6.com di lokasi pada hari kerja pertama selama PPKM Darurat, Senin (5/7) pagi, Stasiun Cikarang kondisinya cukup lengang. Pengguna moda transportasi ini terbilang sedikit. Padahal di hari-hari biasa penumpang bisa cukup padat.
Sedikitnya penumpang juga dilihat dari sepinya antrean di loket tiket. Hanya satu, dua orang yang terlihat tengah mengantre untuk menukar atau membeli tiket.
Saat tengah masuk ke dalam peron, petugas memberikan arahan supaya calon penumpang KRL ke depannya menggunakan dua masker. Hal ini menyusul kebijakan dari PT KCI selaku operator KRL untuk mewajibkan penumpang menggunakan dua masker.
Sementara itu pemandangan di dalam gerbong juga tak jauh beda. Tampak dalam satu gerbong masih terdapat bangku yang kosong. Nyaris tak ada penumpang yang berdiri lantaran tak kebagian tempat duduk.
Pantauan di dalam gerbong, satu gerbong KRL dari Stasiun Cikarang rata-rata diisi oleh 22 orang saja. Para penumpang pun terlihat taat dengan prokes, seperti menjaga jarak, tak berbicara di dalam gerbong serta memakai masker.
Seperti diketahui, PT KAI Commuterline kini hanya membolehkan 52 orang dari setiap kapasitas gerbong KRL, tujuannya agar lebih memaksimalkan jaga jarak selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Dikutip dari Instagram resmi @commuterline, Senin (5/7/2021), jumlah kuota tersebut terdiri dari 32 orang pengguna yang dapat menempati tempat duduk dan 20 orang pengguna yang berdiri.
“Bagi para pengguna yang berdiri dimohon untuk tidak saling berhadapan dan menghadap satu arah ke depan serta selalu menjaga jarak sesuai dengan marka yang telah tersedia,” bunyi keterangan tertulisnya.
Selain pengetatan aturan jaga jarak, pada masa PPKM darurat, setiap orang yang berada di dalam stasiun dan KRL juga wajib menggunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis, atau menggunakan masker N95, KN95, maupun KF94. Masa sosialisasi aturan ini akan berlangsung tiga hari mulai Senin 5 Juli 2021.
Penggunaan masker tersebut berlaku bagi pengguna KRL, petugas dan setiap orang yang berada di area stasiun maupun di dalam KRL. Bagi siapa pun yang tidak menggunakan masker ganda atau masker N95, dilarang naik KRL maupun masuk area stasiun.
Adapun volume pengguna KRL juga telah berkurang 30 persen dalam dua pekan terakhir, seiring meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap himbauan untuk beraktivitas dari rumah saja.
Demikian, KAI Commuter juga tetap memaksimalkan frekuensi perjalanan KRL guna mengupayakan jarak aman antar pengguna. Setiap harinya 956 perjalanan KRL melayani pengguna.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPT KAI Commuter Line menyebutkan jalur kereta yang terganggu pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran sudah kembali normal.
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia melakukan rekasaya pola operasi kereta pascatabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaPadahal eberadaan eskalator sangat membantu pengguna commuter line, khususnya ibu hamil, lansia dan anak-anak.
Baca Selengkapnya