Seniman Sidoarjo lukis wajah Soekarwo menggunakan lumpur Lapindo

Merdeka.com - Ganti rugi sebagian besar korban luapan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur hingga kini belum merata. Hal itu menggugah keprihatinan Holis Satriawan, seniman lukis pemegang rekor MURI. Seniman lukis asal Sidoarjo ini menuangkan kekesalannya pada sebuah kanvas, dengan melukis Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggunakan lumpur Lapindo.

Lumpur yang diambil dari kawasan semburan di bawa ke depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (1/4). Lumpur kemudian digunakan untuk melukis Gubernur di atas kanvas berukuran 90 x 90 cm.

"Ini untuk mengajak Gubernur Jawa Timur, Soekarwo agar lebih peduli kepada budaya dan masyarakat miskin, khususnya korban Lapindo, yang hingga kini belum selesai," kata Holis kepada merdeka.com, Senin (1/4).

Holis juga berencana menggelar penggalangan dana dari hasil seratus lukisan yang dia torehkan menggunakan lumpur itu. Holis sebenarnya berencana menemui gubernur. Namun, meski sudah melalui mekanisme protokoler, upaya Holis tidak direspon oleh Soekarwo.

Padahal, hasil penggalangan dana tersebut, rencananya untuk disumbangkan kepada seluruh warga korban lumpur Lapindo. Sebab itu, aksi protes tunggal itu juga dialamatkan untuk mengkritisi birokrasi yang ribet. Dia menggambar wajah Soekarwo dengan rambut gondrong dengan memakai kacamata hitam.

"Inti dari semua masalah ini adalah masalah protokoler atau birokrasi yang bertele-tele. Pertanyaannya, apakah permintaan audience sebegitu sulit kah? Padahal semua ini bukan untuk saya pribadi, tapi untuk semua, terutama masyarakat di tingkat bawah. Dan warga korban lumpur Lapindo di Sidoarjo," keluh Holis di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

Adapun lumpur dipilih sebagai bentuk ekspresi sebagai seorang pelukis yang ingin mengkritisi kondisi warga korban lumpur dalam peta terdampak di Porong, Sidoarjo. "Nasib mereka (korban Lapindo) sampai hari ini masih banyak yang belum tertangani secara tuntas," tegas dia.

Usai melukis gambar Soekarwo di atas kanvas menggunakan lumpur Lapindo, Holis menyerahkan karya itu kepada gubernur. Tetapi Pakde Karwo tidak berada di tempat, akhirnya lukisan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur, Rasiyo. "Pak Gubernur sedang tidak berada di tempat. Kalau ada yang perlu saya sampaikan kepada beliau, monggo akan saya sampaikan," tandas Rasiyo pada Holis dan rombongannya.