Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semua tersangka KPK akan pakai baju tahanan

Semua tersangka KPK akan pakai baju tahanan Amran Batalipu memakai jaket tahanan KPK . ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membuat aturan bagi tersangka korupsi. Setiap tersangka yang ditangkap akan diminta memakai baju tahanan KPK.

KPK sudah menerapkan aturan itu kepada Amran Batalipu. Bupati Buol itu sebelumnya ditangkap oleh KPK karena terlibat kasus suap sebesar Rp 3 miliar terkait penerbitan hak guna usaha perkebunan sawit PT Cipta Cakra Murdaya dan PT Hardaya Inti Plantation di Kecamatan Bukal.

Setelah ditangkap, petugas KPK langsung meminta agar Amran menggunakan jaket tahanan KPK. Lalu bagaimana dengan tersangka KPK lainnya?

"Memang sudah dirapatkan oleh pimpinan. Sebenarnya pemakaian baju tahanan sejak periode kedua waktu Antasari (Azhar) jadi ketua KPK. Rencana itu memang untuk tersangka berkelanjutan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Gedung KPK Jakarta, Senin (9/7).

Soal warna, pimpinan KPK masih membahasnya. "Warna juga belum resmi warna putih. Ada dua tipe, warna merah dan hitam dan satu lagi warna putih dengan logo KPK," ujar dia.

Johan menjelaskan, alasan KPK mengenakan jaket tahanan kepada Amran untuk kali pertama karena saat penangkapan ada perlawanan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka KPK mengenakan baju tahanan.

"Kemudian kami borgol juga karena kami duga ada perlawanan dari yang bersangkutan," jelas Johan.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol

Saat Pesiar Ketahuan Pakai Baju Preman, Begini Sanksi Berat yang Diterima Taruna Akpol

Meski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
KPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'

KPU Jateng Pastikan Anies-Muhaimin Tidak Gelar Kampanye Terbuka di 'Kandang Banteng'

Pasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bupati Demak Apreasiasi Bantuan untuk Korban Banjir dari LKPP

Bupati Demak Apreasiasi Bantuan untuk Korban Banjir dari LKPP

Menurut Bupati Eisti'anah, bantuan dan perhatian dari LKPP sangat membantu warga Demak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Tetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS

Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024

Baca Selengkapnya
TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

TKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran

Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.

Baca Selengkapnya
TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran

TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya