Sempat langka, ribuan buku nikah tiba di Sumut
Merdeka.com - Kelangkaan buku nikah di Sumatera Utara sedikit teratasi. Sebanyak 8.000 pasang buku nikah sudah tiba di Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara.
"Sudah dikirim dari Jakarta sebanyak 8.000 pasang. Buku nikah ini sudah sampai di Medan sekitar 2-3 lalu," ucap Abdul Rahim, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumatera Utara, Jumat (8/11).
Dia memaparkan, 8.000 pasang buku nikah ini masih didistribusikan ke daerah-daerah di Sumut. Medan dan kota besar lain mendapat prioritas dalam pendistribusiannya.
Jumlah buku nikah yang didistribusikan ini diakui masih kurang dari kebutuhan. Sebab, jatah untuk Sumatera Utara mencapai 110.000 pasang pada tahun ini.
"Jatah itu didasarkan pada kebutuhan masyarakat Sumatera Utara," jelas Abdul Rahim.
Dia menambahkan, Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumut masih menunggu sisa kekurangan buku nikah. Dokumen kosong ini diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Iwan Zulhami menyatakan pihaknya sudah menerima stok buku nikah dari Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumut.
"Tapi saya tidak tau berapa jumlah rincinya," ucap dia.
Seperti diberitakan, akibat kekosongan buku nikah belakangan ini, pasangan pengantin baru hanya mendapatkan sertifikat nikah. Dokumen sementara itu nantinya akan diganti dengan buku nikah.
Dengan tibanya stok buku nikah ke wilayah Sumut, Abdul Rahim dan Iwan Zulhami meminta agar pasangan pengantin yang baru menikah segera menukarkan sertifikatnya. Terlebih, buku nikah ini masih diprioritaskan bagi pasangan pengantin yang menikah pada September-Oktober.
"Yang kemarin memakai sertifikat nikah sekarang sudah bisa menukarnya. Pasangan pengantin silakan datang ke kantor KUA setempat dengan membawa sertifikat nikah mereka. Nanti KUA yang menukarnya," sebut Abdul Rahim.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya5 Tradisi Masyarakat Sumatra Utara Menyambut Datangnya Ramadan, Salah Satunya Pesta Tapai
Di Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaPenampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah
Semasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaJarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau
Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnya