Sempat kabur ke Banyuwangi, Iman dibekuk saat berduaan bareng pacar

Merdeka.com - Muhammad Iman Fauzi (30 tahun) asal Jember, Jawa Timur, nekat kabur dari tahanan Polsek Kuta Utara saat dia sedang disidik. Itu dilakukan karena dia kangen dengan calon istrinya yang berjanji akan dipersunting setelah Idul Fitri.

Menurut Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar, sebenarnya pelaku adalah wiraswasta elektronik. Bahkan dia memiliki beberapa karyawan di rumahnya terletak di Denpasar Barat, Bali. Lelaki terjerat kasus pencurian ponsel ini, lanjut Tony, nekat kabur dari kantor polisi lantaran ingin merayakan lebaran bersama kekasihnya.

Saat ditangkap, menurut Tony, Fauzi sedang berada di dalam rumah lurah, di salah satu desa setempat di Banyuwangi. Lurah tidak disebutkan namanya ini tidak mengetahui kalau calon menantunya sedang terlibat perkara pencurian.

Tony menjelaskan, Fauzi dibekuk saat sedang asyik berduaan di kamar bersama kekasihnya, tidak lain anak gadis dari lurah itu. Bahkan setelah lebaran ini mereka rencananya akan menikah.

"Pelaku ditangkap saat berduaan di kamar dengan kekasihnya. Ya anak gadis pak lurah itu tunangan dari pelaku. Mereka akan menikah dalam waktu dekat ini. Dia (Fauzi) ditangkap di kamar, lagi pelukan sama tunangannya di Banyuwangi," kata Tony di Badung, Bali, Selasa (21/7).

Menurut sumber di Polsek Kuta Utara turut serta mengejar Fauzi, saat ditangkap seluruh keluarga sang lurah ikhlas dan meminta Fauzi menyelesaikan persoalan hukumnya. Soal apakah lelaki itu akan diterima kembali, tergantung penilaian sang kekasih.

Sementara itu menurut sumber itu, tunangan Fauzi terus menangis saat kekasihnya digiring polisi masuk mobil buat dibawa kembali ke Bali. Kata sumber ini, si perempuan sempat mengejar sampai mobil dan berkata akan tetap menunggunya.

"Wah pastinya seperti di sinetron aja Mas. Ada adegan tangis-tangisan, dan mengungkapkan akan tetap menunggu," kata sumber itu.