Sempat ditutup, Bandara Sultan Babullah Ternate kembali beroperasi
Merdeka.com - Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), kembali mengoperasikan aktivitas penerbangan dari dan ke bandara itu, menyusul menurunnya aktivitas erupsi Gunung Gamalama di Kota Ternate.
Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPPBU) Sultan Babullah Ternate, Rasburhany di Ternate, Minggu, mengatakan setelah selama tiga hari ditutup, akhirnya Bandara Babullah kembali membuka aktivitas penerbangan, karena sesuai hasil analisa dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait erupsi Gunung Gamalama tidak lagi membahayakan aktivitas penerbangan di bandara itu.
"Aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Babullah mulai Minggu pagi ini dan sejumlah maskapai yang beroperasi di bandara ini sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan penerbangan dari dan ke bandara yang ditutup sejak tiga hari itu," kata Rasburhany kepada wartawan di Maluku Utara, Minggu (18/7). Seperti dilansir Antara.
Rasburhany menjelaskan, pihak bandara telah mendapat konfirmasi dari berbagai maskapai dan untuk Siang ini, pesawat Wings Air jenis ATR 72-500 rute Ternate-Manado akan diberangkatkan.
Begitu pula, maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya, Ekspres Air dan Susi Air yang melakukan aktivitas penerbangan antar-pulau di Malut ini telah menyatakan kesiapannya untuk mulai beroperasi. Oleh karena itu, dirinya juga berharap kepada para maskapai untuk menginformasikan kepada seluruh calon penumpangnya, agar mereka bisa mempersiapkan diri melakukan perjalanannya dengan pesawat yang akan ditumpanginya.
Menurutnya, aktivitas Bandara Babullah Ternate kalau normal penumpangnya sekitar 700 sampai 800 orang per hari, sehingga saat ini terjadi penumpukkan penumpang dari dan ke Bandara Babullah Ternate.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane ketika dihubungi mengatakan hingga Minggu Pagi ini, aktivitas Gunung Api Gamalama mulai menurun.
Sebab, sesuai hasil analisa tercatat, terjadi tiga kali embusan pihaknya mencatat terjadi gempa tremor embusan menerus dengan amplitude 0,5-1,5 mm dengan tiga kali gempa embusan dengan durasi 26.15 detik dan ini menurun jika dibandingkan dengan aktivitas Gunung Gamalama yang terjadi selama dua hari sebelumnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaDiketahui, erupsi Marapi periode 3 Desember 2023 kemarin hingga hari ini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaAbu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 WITA hari ini (18/4).
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi. Meski dalam dua bulan terakhir sudah dua kali erupsi, status gunung itu tetap pada level waspada.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnya