Sempat dikeroyok warga, pelaku pembunuhan di Depok akhirnya ditangkap polisi
Merdeka.com - Anggota Polsek Sukmajaya, Depok menangkap Ucup, pelaku pembunuhan terhadap Nuroni (35). Ucup merupakan teman dekat korban. Sebelumnya, pelaku dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati akibat luka yang diderita karena dikeroyok massa.
Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet Ranapati mengatakan, pelaku baru dibawa dari rumah sakit pada Kamis (8/3) siang. Begitu sampai di Polsek, pelaku dibawa ke ruang penyidik. "Sedang diperiksa pelakunya," katanya.
Pelaku dan korban sudah lama saling kenal. Keduanya pernah bekerja di sebuah pabrik yang sama. Beberapa waktu lalu korban berhenti kerja. Pelaku juga sering berkunjung ke rumah korban. Mereka sering minum kopi bersama.
"Sebelum tewas mereka saling ngopi di rumah korban," tukasnya.
Tidak ada yang menduga akhirnya peristiwa pembunuhan ini bisa terjadi. Karena keduanya dikenal sangat akrab. Namun korban memang memiliki karakter temperamental. "Korban memang tempramen," tukas Kapolsek.
Pembunuhan terhadap korban bermula di hari Selasa (6/3) malam. Saat itu pelaku bertandang ke rumah korban. Setelah sekian lama ngobrol, keduanya terlibat cekcok hingga terjadi perkelahian. Korban tewas dengan luka tusuk di dada kiri atas mengenai jantung.
"Luka tusuk hanya satu tapi dua kali tekanan hingga kena jantung. Ini yang menyebabkan korban tewas," paparnya.
Mengenai motif perselisihan, polisi masih terus mendalami. Sampai saat ini keterangan saksi lain juga masih dilakukan. "Kita akan periksa istri korban apakah mengetahui penyebab perselisihan atau ada keterangan lainnya nanti," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDugaan penggelembungan suara yang terjadi di Depok memicu protes dan unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca Selengkapnya