Merdeka.com - Pemblokiran jalan utama di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan (Solsel) yang dilakukan oleh sekelompok orang buntut tewasnya tersangka tindak pidana judi akhirnya dibuka.

Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto menyebutkan, jalan utama yang diblokir itu, hari ini, Kamis (28/1) sudah kembali normal.

"Pemblokiran jalan sendiri tidak berlangsung lama. Jalan utama yang diblokir berhasil dibuka kembali pada pukul 22.00 WIB, tadi malam," kata Tedy kepada Merdeka.com di Solok Selatan, Kamis (28/1).

Dia menjelaskan, jika pemblokiran jalan itu dipicu oleh penangkapan tersangka berinisial DG yang merupakan DPO kasus tindak pidana perjudian.

Tersangka tewas usai tertembak pada bagian kepala, lantaran mencoba melawan petugas menggunakan senjata tajam saat akan melakukan penangkapan.

"Anggota kami kena tangannya dengan golok, terancam kan makanya melakukan tindakan tegas. Tersangka kena (tembak) di kepala, ya karena kondisi seperti itu kan. Makanya massa melampiaskan amarahnya," jelas Tedy.

Sementara itu, Polda Sumatera Barat (Sumbar) sendiri juga menerjunkan 1 SKK personel Brimob ke Polsek Sungai Pagu, usai ada penyerangan dari sekelompok orang.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyebut, pengiriman personel dilakukan guna memperkuat pengamanan dan memastikan situasi terkendali di Kabupaten Solok Selatan.

"Polda mengirimkan 1 SSK atau sebanyak 85 personel Brimob untuk mem-back up Polres Solok Selatan untuk membantu mengamankan situasi," kata Satake di Padang, Kamis (28/1).

Dia menambahkan, saat ini situasi sudah mulai kondusif. Namun, kehadiran personel Brimob tersebut untuk mengantisipasi kejadian serupa nantinya.

"Situasi berangsur kondusif, penyerangan dari masyarakat di sana. Mungkin karena ada pihak keluarganya," kata Satake.