Merdeka.com - Mantan Kepala Kepolisian Resor Kaur, Bengkulu AK dilaporkan ke Propam Polda Bengkulu, terkait dugaan pemukulan terhadap HY.

"Saya sudah melaporkan AK ke Polda Bengkulu dengan laporan tindakan pemukulan," kata HY kepada wartawan di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan kronologi pemukulan yang dilakukan AK berawal saat ia memergoki perwira polisi itu bersama istrinya di salah satu lokasi di Pelabuhan Pulau Baai.

Menurut HY, ia mengetahui bahwa istrinya berada dalam mobil tersebut. Namun ketika HY berusaha menghentikan mobil itu, ia justru dipukuli oleh polisi tersebut.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (27/11) itu membuat HY mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapat perawatan di RSUD M Yunus.

Menurut HY, istrinya diduga sudah lama menjadi wanita idaman lain (WIL) dari mantan Kapolres itu.

Bahkan, ia telah melaporkan kejadian itu kepada Propam Polda Bengkulu dan oknum perwira polisi itu sudah menjalani sidang kode etik.

"Akhirnya dia dicopot dari jabatan sebagai Kapolres, tapi perbuatan itu masih terus dilakukan," ujarnya.

Kepala Bidang Propam Polda Bengkulu AKBP Hendrik Marpaung mengatakan akan mendalami laporan tersebut, apakah benar HY itu dipukuli.

"Kalau saling memukul tidak masuk pasal penganiayaan, karena ada bentuk perlawanan tapi nanti saya lihat dulu laporannya," katanya.