Sembari memuji, Effendi Gazali sebut pidato Jokowi ada yang kurang
Merdeka.com - Pakar Komunikasi Politik, Effendi Ghazali mengatakan ada yang kurang dari pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA). Menurut dia, pidato Jokowi akan lebih menarik jika disisipkan kata-kata Presiden Soekarno di KAA pertama.
"Ini catatan kecil saja untuk perbaikan selanjutnya, apa yang disampaikan Soekarno pada tahun 1955. Soekarno mengatakan dalam politik itu tidak ada hanya cukup kemajuan teknologi dan tidak ada kemajuan skill dalam berpolitik yang sangat penting itu moral dalam berpolitik," kata Effendi usai menghadiri diskusi bertajuk 'Mau dibawa kemana sepakbola kita' di Jakarta, Sabtu (25/4).
Kendati demikian, Effendi mengapresiasi pesan yang disampaikan Jokowi di hadapan kolega negara Asia Afrika. Dia menilai pidato Jokowi yang menegaskan penderitaan Palestina harus diakhiri merupakan hal yang luar biasa.
"Secara retorika baik sekali, layak mendapat standing applause luar biasa," imbuhnya.
Beredar kabar isi pidato Jokowi sama dengan isi pidato Prof Makarim Wibisono. Effendi menyatakan hal itu tidak perlu dipermasalahkan.
Dia menerangkan siapa saja berhak memberi masukan kepada Jokowi. Terlebih apa yang dibacakan Jokowi dalam satu acara akan dianggap pernyataan resmi seorang presiden.
"Itu enggak masalah, Jokowi bisa dapat masukan dari siapa saja. Semua yang jadi konseptornya harus merelakan itu pemikiran kepala negara. Itu sah saja enggak disebutkan juga enggak apa-apa, kalaupun disebutkan tetap saja itu pernyataan Jokowi," pungkas Effendi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Beri Wejangan Khusus ke Gibran Jelang Debat Cawapres
Jokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca Selengkapnya