Semasa hidup, Benedict Anderson senang mengunjungi candi di Jatim
Merdeka.com - Sebelum meninggal Sabtu malam (12/12) di Batu, Malang, Jawa Timur, pengamat dan ahli kajian Indonesia asal Amerika, Benedict Richard O'Gorman Anderson diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Saat ini, jenazah pria 79 tahun yang lebih dikenal dengan Ben Anderson itu, masih berada di rumah persemayaman Adhijasa, Surabaya, Minggu (13/12).
Kondisi Anderson ini sempat diungkap koleganya di Malang, Khanis Suvianita kepada wartawan di Surabaya. "Meninggalnya itu saat tidur setelah makan malam. Dia begitu tenang," kata Khanis.
Meski memiliki riwayat penyakit jantung, lanjut dia, penulis buku Imangined Communities itu, tidak pernah mengeluhkan sakitnya. Bahkan, Andersonpun rutin datang ke Jawa Timur hanya sekadar berwisata. Karena dia, masih kata Khanis, memang menyukai tempat-tempat yang ada di provinsi ini.
Dan terakhir menjelang kematiannya, dia datang ke Jolotundo. "Tiap tahun dia rutin ke Jawa Timur. Dua kali, setiap bulan April dan Desember. Yang terakhir, Om Ben (Anderson) berkunjung ke Jolotundo dan Candi Belahan," cerita Khanis.
Dia melanjutkan, "Saya sudah menghubungi keluarganya di Amerika. Katanya ke Surabaya tanggal 15 (Desember) nanti. Katanya sekalian menunggu antrean tempat kremasi, yang masih penuh. Om Ben tidak mau yang VIP," katanya lagi.
Seperti diketahui, Benedict Anderson merupakan pengamat dan ahli kajian Indonsia asal Negeri Paman Sam. Bukunya yang terkenal adalah Imagined Communities. Pada buku tersebut, Anderson menggambarkan secara sistematis menggunakan pisau analisis Materialis Dialektika Historis-nya Karl Marx.
Perjalanan karirnya diawali Tahun 1966 dan 1984 dengan menjadi Editor Jurnal Interdisipliner Indonesia. Selain di Indonesia, pada Medio1970, Anderson juga menjadi pakar untuk regional Asia Tenggara. Contohnya mengenai konflik militer antara Kamboja, Vietnam dan China.
Semasa hidupnya, beberapa karya Anderson juga menjadi rujukan para akademisi dan mahasiswa di Indonesia seperti Java in a Time of Revolution, Debating World Literature,Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia, dan Imagined Communities.
Analisis dan pandangan-pandangannya yang kritis menyebabkan selama bertahun-tahun Anderson dilarang masuk ke Indonesia oleh pemerintahan Orde Baru. Baru setelah Soeharto jatuh dari panggung kekuasaannya, Anderson dapat kembali lagi berkunjung ke Indonesia.
Benedict Richard O'Gorman Anderson (lahir di Kunming, 26 Agustus 1936; umur 79 tahun) adalah profesor emeritus dalam bidang Studi Internasional di Universitas Cornell.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika lalapan pernah jadi "juru selamat" warga Belanda di masa perang.
Baca Selengkapnya