Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selundupkan Bayi Orangutan, WNA Asal Rusia Ditangkap Petugas Bandara Ngurah Rai

Selundupkan Bayi Orangutan, WNA Asal Rusia Ditangkap Petugas Bandara Ngurah Rai konferensi pers penyelundupan orang utan. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Seekor bayi orangutan diselundupkan WNA asal Rusia bernama Zhestkov Andrei. Andrei tertangkap di Terminal International Bandara I Gusti Ngurah Rai saat akan membawa orangutan itu ke negaranya.

"Anak orangutan ini akan dijual lagi di negaranya. Dan dari pengakuan pelaku ini mendapat anak orangutan tersebut dari Jawa dan kami masih melakukan penyelidikan," ucap Kapolresta Kombes Pol Ruddi Setiawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (25/3) sore.

Kronologisnya, petugas Avsec bandara menangkap Andrei pada Jumat (22/3) sekitar pukul 23.00 WITA. Saat memasuki proses pengecekan di mesin Pre Screening X-Ray, terdapat orangutan berada di dalam keranjang rotan yang dikemas dengan boks. Tak hanya orangutan, Andrei kedapatan membawa satwa-satwa lain seperti tokek hingga bunglon.

"Bayi orangutan dimasukkan di dalam boks dan dibius, sehingga dia tertidur dan akan dibawa ke Rusia. Barang yang kita dapatkan membawa satu ekor orangutan, 2 ekor tokek dan 4 ekor bunglon dan dikemas dengan keranjang kotak yang terbuat dari rotan," ujarnya.

Ruddi mengatakan pelaku mengaku baru satu kali melakukan aksi penyelundupan. Polisi masih menyelidiki kapan Andrei pertama kali tiba di Bali.

"Informasi masih simpang-siur ada yang bilang dua hari atau tiga hari. Namun, saat dibawa dari Jawa ke Bali, pelaku ini membiusnya dan bius itu bisa bertahan 10 jam," ungkap dia.

Orangutan berjenis jantan ini diperkirakan umur 2 tahun. Pelaku diduga memberi obat jenis CTM yang menyebabkan orangutan tersebut tidur selama di boks. Orangutan itu, kata Ruddi, dibeli oleh pelaku seharga 3000 USD atau Rp 42 juta rupiah.

"Saat ini, kami titipkan kepada BKSDA. Kita masih melakukan penyelidikan. Siapa penjual kepada warga asing dan kalau tertangkap pasti kami proses," tegas Ruddi.

Di lokasi sama, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali Budi Kurniawan menuturkan, kondisi bayi orangutan sehat dan baik.

"Jadi anak orangutan ini dalam kondisi baik dan sehat. Pasca kami menerima informasi dan kami melakukan langkah penanganan terhadap pengaman barang buktinya," ungkapnya.

Budi juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan tes DNA kepada orangutan tersebut dalam waktu dekat. Sebab, belum diketahui asal dari orangutan tersebut.

"Karena di Indonesia ada dua spesies di dua pulau, di Sumatera atau Kalimantan. Kami akan pastikan itu. Kami juga akan menyiapkan alternatif-alternatif untuk pemulangan," terang Budi.

Saat ini, pihaknya masih melakukan repatriasi dan pemulihan sebelum mengembalikan orangutan malang itu ke habitat aslinya.

"Kalau lama pemulihan bisa satu bulan. Saat ini, kita titipkan di Taman Safari (Gianyar). Karena ada fasilitas dan aman dan di situ juga ada anak orangutan agar ada temannya sehingga tidak stres," ujarnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang

Baca Selengkapnya
Sebuah Baterai yang Dijatuhkan NASA dari Luar Angkasa Menimpa Rumah Seorang Pria
Sebuah Baterai yang Dijatuhkan NASA dari Luar Angkasa Menimpa Rumah Seorang Pria

Objek yang menembus rumah Otero tersebut diperkirakan sebagai objek dibuang atau dijatuhkan dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya

David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing

Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.

Baca Selengkapnya