Selfi di air terjun berujung maut, Reza & Syarif tewas terseret arus
Merdeka.com - Usaha penyelamatan yang dilakukan oleh teman-teman korban begitu dramatis, saat Muhammad Reza Ardiansyah (17) dan Syarif Hidayat (16) terbawa arus. Namun usaha itu tetap tidak membuahkan hasil, kedua siswa SMKN 13 Malang terjatuh dan terbawa arus deras.
Galih, salah seorang teman korban yang ikut menyelamatkan saat kejadian menceritakan, kalau mereka pergi bersama tujuh orang. Saat sedang foto-foto, Reza dan Syarif jatuh terpeleset. Saat berusaha diselamatkan tangganya tidak kuat dan terlepas.
"Saya sudah berhasil memegang Reza tetapi terlepas," kata Galih yang terlihat shock saat ditemui di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (30/3).
Galih tidak banyak bicara, kecuali hanya bicara sepotong-sepotong. Dia yang datang bersama puluhan teman sekolahnya di kamar mayat RSSA Malang selalu menghindar. Mereka tidak bisa menyembunyikan rasa dukanya, bahkan di antaranya pingsan saat melihat jenazah dua sahabatnya itu.
Jenazah Syarif ditemukan Minggu (29/3) sekitar pukul 22.55 WIB, sementara jenazah Reza pada Senin (30/3) ditemukan pukul 10.40 siang. Jenazah mereka ditemukan di sekitar air terjun Coban Baung Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Sementara Doddy Widya W, ayah dari korban Muhammad Reza Ardiansyah mengungkapkan kalau anaknya memang sedang berulang tahun pada Sabtu (28/3) kemarin. Reza terpeleset saat berfoto bersama teman-temannya.
"Reza sedang merayakan ulang tahun ke-17 bersama teman-temannya, saat foto-foto di air terjun terpeleset. Dipegang oleh korban kedua, yang lainnya juga berusaha menyelamatkan tapi keduanya terlepas," kata Doddy yang mengaku ikhlas atas kematian sang anak.
Doddy terakhir komunikasi melalui SMS, pada Sabtu dini hari. SMS itu berisi ucapan selamat ulang tahun berikut doa semoga menjadi anak yang sholeh.
Sementara Sutrisno (60) keluarga korban Syarif mengungkapkan kalau keluarga terakhir ketemu saat Hari Raya Idul Fitri lalu. Keluarga kaget saat dihubungi kepala sekolah pada Sabtu malam.
"Jumat malam Syarif sempat minta dikirimi baju kaos sebanyak 10 dan bahan untuk celana panjang. Karena selama ditinggal PKL banyak barang yang hilang, termasuk pakaian," kata Sutrisno yang didampingi ibunda Syarief, Murni.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto Terbarunya Ramai Dibilang Kelihatan Rambut, Inara Rusli ke Netizen 'Si Paling Tau Rambut Orang'
Inara Rusli menuliskan pesan menohok kepada netizen di kolom komentar postingannya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Sehari Jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, Pasar Rawa Belong Semakin Padat Diserbu Pemburu Bunga Hias
Sehari jelang perayaan Idulfitri 1445 H, umat muslim semakin ramai berburu bunga hias di Pasar Rawa Belong.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Banjir Lumpuhkan Stasiun Tawang dan Rendam Kawasan Kota Lama Semarang
Banjir tampak menutupi rel dan nyaris menenggelamkan tempat duduk penumpang di ruang tunggu Stasiun Tawang.
Baca SelengkapnyaFOTO: HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Garut Penuh Semarak, Kegiatan Karnaval Hidupkan Kembali Semangat Masyarakat Usai Pandemi
Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 dirayakan dengan penuh semarak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaEl Rumi Unggah Foto saat Disunat 15 Tahun Lalu Bersama Al dan Dul, Maia Estianty Tulis Komentar Kocak 'Sunat Lagi Yuk'
Komentar Maia Estianty di postingan anak keduanya, El Rumi bikin ngakak netizen.
Baca SelengkapnyaSenyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya