Selamatkan Adik, Polwan di Musi Banyuasin Malah Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Warga Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, heboh dengan penemuan mayat tenggelam di sungai setempat, Jumat (25/9). Korban diketahui Bripka Anina, polisi wanita yang bertugas di Baur Provos Polres Musi Banyuasin.
Korban pertama kali ditemukan warga saat hendak mengangkat jaring ikan di pinggir sungai. Warga mengevakuasi korban ke rumah duka.
Korban sengaja pulang kampung ingin mengobati kedua adiknya, Mia (21) dan Dayat (25) yang mengalami gangguan jiwa, Kamis (24/9). Malam harinya, dia terlibat keributan dengan kedua adiknya karena enggan diobati.
Pagi harinya, Jumat (25/9), korban mengajak keduanya untuk berobat ke rumah sakit. Namun, Mia menolak dan berlari ke arah sungai.
Takut terjatuh dan membahayakan jiwanya, korban mengejar dan berusaha menyelamatkan. Sial, korban justru yang terjatuh ke sungai lalu tenggelam dan tewas.
Setelah korban ditemukan, tak lama kemudian Mia keluar dari semak-semak di pinggir sungai.
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan kuat, kejadian ini murni kecelakaan.
"Benar, seorang polwan anggota kami meninggal karena tenggelam. Dia bermaksud menyelamatkan adiknya," ungkap Erlin.
Dia mengatakan, kedua adik korban saat ini diamankan ke kantor polisi untuk pemeriksaan. Hanya saja belum dapat dilakukan karena kondisi keduanya dalam keadaan linglung.
"Untuk sementara kedua adik korban belum bisa diambil keterangan. Jenazah korban sudah dimakamkan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya