Selama sepekan, Polda Jabar tilang 106 PNS
Merdeka.com - Polda Jawa Barat bersama jajaran Polrestabes dan Polresta pada 7 Mei - 13 Mei melakukan operasi simpatik lodaya. Hasilnya polisi melakukan teguran kepada 4.783 pengguna kendaraan dan 720 tilang yang diberikan kepada para pelanggar lalulintas. Terselip sebanyak 106 Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan jenis pekerjaan pelaku pelanggaran paling banyak dilakukan karyawan swasta dengan 315 orang. Selanjutnya ada mahasiswa/pelajar 129 orang.
"Ketiga ada PNS sebanyak 106 orang, pengemudi/sopir 105 orang dan lain-lain 65 orang," kata Martinus di Mapolda Jabar, Sabtu (18/5).
Dari jumlah pelanggaran yang ada pengendara sepeda motor masih menempati urutan tertinggi. Tercatat, selama operasi sepekan sebanyak 509 pengendara sepeda motor yang diberi tilang.
Sedangkan pengguna mobil atau minibus sebanyak 143 pelanggar, bus 14 pelanggar dan mobil barang 54 pelanggar.
"Melihat angka itu, memang tingkat kesadaran dan patuh aturan harus lebih ditingkatkan lagi," jelasnya.
Operasi Simpatik Lodaya 2013 menurut Martinus merupakan upaya yang dilakukan Polda Jabar, khususnya Direktorat Lalu Lintas dalam rangka meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalulintas. Operasi dilakukan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) Lantas.
"Kegiatan ini juga menjadi upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri menjelang Hari Bhayangkara ke-67 Tahun 2013," paparnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang di Jakbar Temukan Sekantong Plastik Berisi Peluru dan Granat
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaJelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Aduan Netralitas PNS Masih Sedikit
Pemerintah meminta PNS untuk tetap netral saat pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaTugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari
Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini
Kelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca Selengkapnya