Selama Ramadan, PKL dilarang berdagang di kawasan KBT
Merdeka.com - Memasuki bulan suci Ramadan, Pemerintah Jakarta Timur, melarang keras bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berdagang di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur setiap harinya akan melakukan sterilisasi di KBT sejak pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Kepala Seksi Operasi Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur, Agus Sidiki mengatakan, sejak 16 Juni 2014 kemarin, sterilisasi masih diberlakukan di kawasan KBT mulai pintu air KBT di Cipinang Besar Selatan hingga kawasan Taman Pondok Kopi sepanjang 7 kilometer. Sebelum sterilisasi ini, jalur itu kerap di penuhi oleh para PKL yang berjualan mulai petang hingga malam hari.
"Jadi kami tetap melakukan pengawasan di sepanjang jalur KBT itu. Tidak terpengaruh adanya puasa. Sejak tanggal 16 Juni sampai dengan saat ini, belum ada kebijakan lain dari pimpinan (terkait puasa) sehingga kami masih melakukan penjagaan," kata Agus Sadiki saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/6).
Agus menjelaskan, ada enam titik lokasi yang mendapat pengawasan ketat di KBT di antaranya, titik Cipinang Indah, titik Rumah Sakit (RS) Duren Sawit, Taman KBT di Pondok Kopi, titik pada persimpangan Sekolah Cilungkup, titik Pintu Air Cibesel dan Pondok Bambu. Dari setiap titik akan diturunkan 7 hingga 10 petugas dengan satu unit mobil patroli.
"Kalau ada PKL yang gelar sementara ini akan kita suruh angkat, kita suruh pindah. Kalau dua sampai tiga kali masih gelar, kita masukin barangnya ke kendaraan. Kebijakan ini akan berlaku hingga ada kebijakan lebih lanjut," tegasnya.
Menanggapi larangan berjualan di sepanjang KBT, salah satu PKL bernama Sulaiman (58) mengaku, dirinya belum mengetahui ada larangan berjualan di KBT. Warga yang tinggal di Pondok Bambu ini mengaku baru pertama kali berjualan di KBT.
"Saya belum tahu ada larangan berjualan di KBT, soalnya hari ini pertama saya berjualan buah di KBT, ini juga karena bulan Puasa saja," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap GSL, Mantan Suami Artis Cut Keke Terlibat Kasus Penembakan di Jaktim
Sebelumnya, Warga Jakarta Timur menjadi korban percobaan pembunuhan di salah satu parkiran ruko kawasan Jatinegara, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Polisi Bakal Tilang Pengendara Pakai Knalpot Brong di Jakarta
Polisi menjelaskan, larangan penggunaan knalpot brong tertuang dalam pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca Selengkapnya3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!
Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaPenantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta
Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.
Baca Selengkapnya