Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selama Ramadan, pengrajin beduk di Malang kebanjiran order

Selama Ramadan, pengrajin beduk di Malang kebanjiran order Pengrajin bedug di Malang. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Pengrajin beduk di Malang, Jawa Timur mengalami kenaikan produksi cukup drastis selama bulan Ramadan. Permintaan terus berdatangan dari berbagai daerah sejak awal memasuki bulan suci.

"Selama Ramadan ini permintaan beduk cukup banyak, baik yang servis maupun pesan baru. Ramadan hari ke-8 sudah ada 10 pesanan. Kalau bulan-bulan biasa cuma satu sampai dua saja," kata Purnomo, pengrajin beduk di Jalan Akordion Selatan, Kelurahan Tunggul Wulung, Kota Malang, Kamis (27/6).

Para pemesan, kata Purnomo, rata-rata meminta pesanan mereka harus selesai sebelum Lebaran. Karena memang disiapkan untuk menyambut Idul Fitri.

beduk-beduk tersebut dijual dengan harga yang bervariasi antara Rp 12,5 juta sampai Rp 20 juta dengan ukuran diameter 120 Cm dan panjang 125 cm. Jika ada permintaan spesifikasi khusus harga akan disesuaikan.

Bahan standar yang digunakan kayu kembang, mahoni, mangga dan nangka, sementara bahan khusus jenis kayu Jati. Untuk sebuah beduk, Purnomo membutuhkan waktu satu minggu untuk menyelesaikan.

"Seperti ini, ukuran diameter 120 cm dengan panjang 185 cm harga menjadi Rp 25 Juta," tegasnya menunjukkan pesanan yang sedang dikerjakan.

Harga akan bertambah jika pelanggan menginginkan bahan kayu tanpa sambungan. Bahkan harus sedikit sabar untuk menunggu bahan baku terlebih dulu.

Selain beduk, Purnomo juga memproduksi rebana, ketipung dan kendang dengan berbagai ukuran. Produksinya diawali sejak 1999 dengan mempekerjakan 5 orang. Untuk rebana dipatok dengan harga antara Rp 25 ribu sampai Rp 1,350 juta.

Produksinya, selain dijual untuk wilayah Malang Raya, juga dikirim ke luar, diantaranya Jawa, Bali, Madura, Sumbawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra.

"Ramadan harga tetap, karena yang datang sudah pelanggan lama. Kecuali kalau bahan bakunya naik, tetapi selama ini masih stabil," katanya.

Awal mula bisnis ini karena lingkungan sini belum ada yang memiliki usaha seperti ini. Masyarakat banyak membutuhkan rebana dan beduk, karena di Malang Raya khususnya kegiatan shalawatan sangat berkembang.

Purnomo sendiri mengaku tidak pernah menolak pelanggan kendati hanya membetulkan baut rebana. Kelompok-kelompok rebana biasanya langsung datang membawa alatnya, untuk sekaligus mengecek kualitas suara alatnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Badan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya

Badan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya

Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Menag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Serunya Ngabuburit di Pasar Ramadan Yogyakarta, Banyak Makanan Minuman Lezat Harga Merakyat

Serunya Ngabuburit di Pasar Ramadan Yogyakarta, Banyak Makanan Minuman Lezat Harga Merakyat

Ada banyak pasar ramadan yang bisa dikunjungi sambil menunggu bedug magrib

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri

FOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri

Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya