Merdeka.com - Menyambut datangnya Ramadan, Pemerintah Kota Solo akan membatasi jam buka usaha rekreasi dan hiburan umum (URHU) serta pengobatan tradisional pijat urut. Hal ini dilakukan buat memberikan kenyamanan serta menjaga situasi Solo selama Ramadan.

"Pembatasan jam operasional ini sesuai dengan pengumuman wali kota nomor 435/2255 tentang Kondusifitas Kota Solo, Ketentuan Operasional Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum (URHU), dan Pengobatan Tradisional Pijat Urut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, kepada wartawan, Selasa (16/6).

Eny mengatakan, selama Ramadan pengelola tempat hiburan diwajibkan menutup kegiatan operasional usahanya selama tujuh hari pada awal Ramadan, dan tujuh hari sebelum 1 Syawal ditetapkan oleh pemerintah.

"Mereka harus menutup usahanya pada pada 18-25 Juni. Kemudian tujuh hari sebelum Syawal mulai 10-16 Juli. Semua pemilik usaha wajib menaati peraturan itu," ujar Eny.

Selama Ramadan, Eny menyatakan pihaknya memberikan batasan jam operasional kepada sejumlah tempat hiburan. Diskotik dan pub hanya boleh buka dari pukul 22.00-02.00 WIB, Bar hanya bisa melayani tamu dari pukul 21.00-01.00 WIB, Kafe boleh beraktifitas sejak pukul 11.00-01.00 WIB, dan rumah karaoke boleh buka mulai pukul 11.00-01.00 WIB. Untuk pengelola pengobatan tradisional hanya boleh buka mulai pukul 09.00-17.00 dan 20.00-22.00 WIB.

"Restoran pukul 11.00-01.00 WIB dan fasilitas live musik mulai pukul 21.00-01.00 WIB,"

Selama Ramadan, kepolisian juga akan terus melakukan operasi dengan melibatkan aparat Pemkot Malang dan instansi terkait.

"Kalau ada yang nekat, akan ditidak sesuai aturan," ucap Eny.

Keputusan Pemkot Solo itu disambut baik oleh sejumlah tempat hiburan. The Sunan Hotel misalnya. Menyambut Ramadan 1436 H, Music Room (Musro) hotel bintang empat itu akan tutup selama sebulan penuh, mulai Rabu 17 Juni 2015 hingga Idul Fitri.

"Tradisi Musro tutup selama bulan Ramadan ini bukanlah pertama kali dilakukan. Sejak berdiri, kami selalu tutup sebulan penuh selama Ramadan," kata Director of Marketing Comunications The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari.

Retno menambahkan, tutupnya tempat hiburan di Solo ini akan dimanfaatkan buat melakukan pembenahan dalam kebersihan dan pelatihan sumber daya manusia. "Berbagai program baru termasuk dari sisi pembenahan sumber daya manusia kami siapkan, demi meningkatkan kualitas layanan bagi pengunjung usai lebaran nanti," ucap Retno.